Bandung (Antaranews Jabar) - Pengurus Masjid Agung Bandung, Jawa Barat, mengangkat upaya memperkuat tolerasi dan pesan damai kepada seluruh umat beragama sebagai tema untuk Ramadhan 2018.
"Tema yang kami pilih adalah Menyemarakkan Ramadhan, Meneguhkan Wajah Islam yang Damai dan Toleran," kata Ketua Penyelenggara Kegiatan Ramadhan Masjid Raya Bandung, Juju Syamsudin saat dihubungi melalui telepon seluler di Bandung, Jumat.
Juju mengatakan, tema tersebut dipilih bukan atas respons dari aksi teror di Surabaya, melainkan telah ditentukan sejak dua bulan yang lalu.
Pemilihan tema ini, kata Juju, sebagai upaya dari tokoh keagamaan di Jawa Barat yang ingin mengembalikan semangat dan ruh Islam yang sesungguhnya yakni menebar kasih sayang, perdamaian, dan toleransi antarumat beragama.
"Bukan karena ada kejadian (terorisme) baru dirumuskan, tapi sekarang kan kita tahu terorisme di mana-mana. Kita berharap bisa menampillkan wajah Islam yang sebenarnya, yang betul-betul damai dan toleran," kata dia.
Ia mengatakan ingin momentum Ramadhan kali ini dapat menjadi medium dalam menetralisir segala bentuk kebencian, kemarahan, dan teror yang terjadi selama ini.
Berbagai kajian dan kegiatan yang akan diselenggarakan selama Ramadhan, kata dia, akan memberikan pemahaman mengenai makna Islam yang sesungguhnya
"Islam itu agama yang toleran. Tema ceramah pun akan difokuskan ke masalah toleransi dan perdamaian," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Tema yang kami pilih adalah Menyemarakkan Ramadhan, Meneguhkan Wajah Islam yang Damai dan Toleran," kata Ketua Penyelenggara Kegiatan Ramadhan Masjid Raya Bandung, Juju Syamsudin saat dihubungi melalui telepon seluler di Bandung, Jumat.
Juju mengatakan, tema tersebut dipilih bukan atas respons dari aksi teror di Surabaya, melainkan telah ditentukan sejak dua bulan yang lalu.
Pemilihan tema ini, kata Juju, sebagai upaya dari tokoh keagamaan di Jawa Barat yang ingin mengembalikan semangat dan ruh Islam yang sesungguhnya yakni menebar kasih sayang, perdamaian, dan toleransi antarumat beragama.
"Bukan karena ada kejadian (terorisme) baru dirumuskan, tapi sekarang kan kita tahu terorisme di mana-mana. Kita berharap bisa menampillkan wajah Islam yang sebenarnya, yang betul-betul damai dan toleran," kata dia.
Ia mengatakan ingin momentum Ramadhan kali ini dapat menjadi medium dalam menetralisir segala bentuk kebencian, kemarahan, dan teror yang terjadi selama ini.
Berbagai kajian dan kegiatan yang akan diselenggarakan selama Ramadhan, kata dia, akan memberikan pemahaman mengenai makna Islam yang sesungguhnya
"Islam itu agama yang toleran. Tema ceramah pun akan difokuskan ke masalah toleransi dan perdamaian," kata dia.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018