Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin berjanji akan menjamin akses pemodalan usaha tani bagi para pertani di Jawa Barat, jika dirinya berhasil menang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
"Petani seringkali hanya mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber penghasilan utama, dan tidak memiliki usaha lain sebagai tambahan," kata Tb Hasanuddin dalam siaran persnya, Rabu.
Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini mengatakan kurangnya pembinaan, serta ketiadaan modal menjadi faktor utama petani hanya berfokus pada hasil taninya saja.
Dia mengatakan janji tersebut disampaikan saat mengunjungi kelompok tani di Kampung Pasir Bentang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut mantan anggota Komisi I DPR RI itu, para petani harus memiliki usaha produk turunan dari hasil tani.
Oleh karenanya, Kang Hasan akan memberdayakan para petani melalui pembinaan dan pelatihan usaha dan ia juga akan membuka akses permodalan bagi para petani tanpa agunan, melalui Bumdes atau Koperasi kelompok tani.
"Itu semua ada dalam program kami, JabarSeubeuh, agar ketika petani menunggu hasil tani, bisa menjalankan usaha lain," kata dia.
Kang Hasan menyampaikan, akan terus memperjuangkan kesejahteraan para petani di Jawa Barat, dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Salah satunya, program Presiden Jokowi untuk memberikan izin pengolahan lahan selama 35 tahun untuk petani, melalui lahan Perhutani.
Hal itu, lanjut Kang Hasan, sebagai solusi bagi para petani yang tidak memiliki lahan untuk digarap dan lahan tersebut nantinya, juga bisa diwariskan kepada anak cucunya sebagai lahan garapan.
"Buat saya, ini kesempatan rakyat mendapatkan hak tanah, tidak usah dipolitisir, yang penting rakyat punya tanah, sudah," katanya.
Sementara itu, Roni Usman Usmana, Koordinator Petani Jawa Barat berharap, ditangan Kang Hasan para petani akan mendapatkan akses yang mudah untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama masalah permodalan, sebagai dasar untuk memulai usaha bagi para petani.
"Sehingga, masyarakat petani bisa lebih sejahtera. Selain itu, melalui Kang Hasan, Legal formal khususnya di lokasi lahan kehutanan itu betul bisa diterima olah rakyat Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Petani seringkali hanya mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber penghasilan utama, dan tidak memiliki usaha lain sebagai tambahan," kata Tb Hasanuddin dalam siaran persnya, Rabu.
Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini mengatakan kurangnya pembinaan, serta ketiadaan modal menjadi faktor utama petani hanya berfokus pada hasil taninya saja.
Dia mengatakan janji tersebut disampaikan saat mengunjungi kelompok tani di Kampung Pasir Bentang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut mantan anggota Komisi I DPR RI itu, para petani harus memiliki usaha produk turunan dari hasil tani.
Oleh karenanya, Kang Hasan akan memberdayakan para petani melalui pembinaan dan pelatihan usaha dan ia juga akan membuka akses permodalan bagi para petani tanpa agunan, melalui Bumdes atau Koperasi kelompok tani.
"Itu semua ada dalam program kami, JabarSeubeuh, agar ketika petani menunggu hasil tani, bisa menjalankan usaha lain," kata dia.
Kang Hasan menyampaikan, akan terus memperjuangkan kesejahteraan para petani di Jawa Barat, dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Salah satunya, program Presiden Jokowi untuk memberikan izin pengolahan lahan selama 35 tahun untuk petani, melalui lahan Perhutani.
Hal itu, lanjut Kang Hasan, sebagai solusi bagi para petani yang tidak memiliki lahan untuk digarap dan lahan tersebut nantinya, juga bisa diwariskan kepada anak cucunya sebagai lahan garapan.
"Buat saya, ini kesempatan rakyat mendapatkan hak tanah, tidak usah dipolitisir, yang penting rakyat punya tanah, sudah," katanya.
Sementara itu, Roni Usman Usmana, Koordinator Petani Jawa Barat berharap, ditangan Kang Hasan para petani akan mendapatkan akses yang mudah untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama masalah permodalan, sebagai dasar untuk memulai usaha bagi para petani.
"Sehingga, masyarakat petani bisa lebih sejahtera. Selain itu, melalui Kang Hasan, Legal formal khususnya di lokasi lahan kehutanan itu betul bisa diterima olah rakyat Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018