Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengimbau masyarakat untuk tenang dan tetap meningkatkan kewaspadaan seiring dengan adanya aksi teror di Surabaya.
"Saya sangat mengecam pelaku bom bunuh diri ini. Saya dan masyarakat Jabar ikut berduka cita. Selain itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tetap waspada," ujar Ineu kepada wartawan, Minggu.
Ineu juga menyatakan turut berbelasungkawa kepada para korban. Diakuinya, aksi teror di Surabaya sedikitnya telah membuat masyarakat di daerah lain gelisah dan khawatir. Meski begitu, ia meminta masyarakat tenang dan yakin aparat kepolisian mampu meredam aksi teror.
"Saat berkunjung ke beberapa daerah, masyarakat banyak yang menunjukkan kegelisahannya," kata dia.
Ineu menilai, semua elemen masyarakat harus bisa menjaga kebersamaan dan jangan terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Apalagi menjelang Pilkada, masyarakat Jabar sangat membutuhkan suasana yang kondusif.
"Kebersamaan harus terus dijaga agar keutuhan NKRI tetap terjaga," katanya.
Sebelumnya, bom meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi. Korban tewas sebelas orang dan melukai 41 orang lainnya.
Bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria. Selang lima menit, bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno. Kemudian disusul bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Saya sangat mengecam pelaku bom bunuh diri ini. Saya dan masyarakat Jabar ikut berduka cita. Selain itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tetap waspada," ujar Ineu kepada wartawan, Minggu.
Ineu juga menyatakan turut berbelasungkawa kepada para korban. Diakuinya, aksi teror di Surabaya sedikitnya telah membuat masyarakat di daerah lain gelisah dan khawatir. Meski begitu, ia meminta masyarakat tenang dan yakin aparat kepolisian mampu meredam aksi teror.
"Saat berkunjung ke beberapa daerah, masyarakat banyak yang menunjukkan kegelisahannya," kata dia.
Ineu menilai, semua elemen masyarakat harus bisa menjaga kebersamaan dan jangan terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Apalagi menjelang Pilkada, masyarakat Jabar sangat membutuhkan suasana yang kondusif.
"Kebersamaan harus terus dijaga agar keutuhan NKRI tetap terjaga," katanya.
Sebelumnya, bom meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi. Korban tewas sebelas orang dan melukai 41 orang lainnya.
Bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria. Selang lima menit, bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno. Kemudian disusul bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018