Kuningan (Antaranews Jabar) - Wartinah (38), warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi pengusaha cilok yang sukses setelah mendapatkan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang digulirkan pemerintah.
"Dari dana PKH sebsar 350 ribu digunakan untuk membuat cilok dan sekarang saya bisa memproduksi satu kwintal per hari," kata Watinah di Kuningan, Jumat.
Wartinah bercerita sambil menangis di depan Menteri Sosial Idrus Mahram, bahwa dengan bantuan PKH tersebut dirinya bisa bangkit dari keterpurukan.
Sebelumnya, kata Wartinah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja susah karena suaminya hanya buruh di pabrik beras yang penghasilannya sangat kurang.
"Waktu itu saya menerima bantuan dan suami meminta untuk dijadikan modal, awalnya tiga kilogram bahan baku membuat cilok, ternyata usaha saya terus berkembang," ujarnya.
Jerih payah yang dilalui oleh Wartinah dan suaminya, kini membuahkan hasil memuaskan karena saat ini ia bisa menghasilkan Rp2,5 juta per hari.
Selain itu dia juga bisa mempekerjakan sebanyak 16 karyawan untuk menjajakan ciloknya khususnya di daerah Kuningan. "Saya juga sudah keluar dari PKH karena memang sudah bisa mandiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Dari dana PKH sebsar 350 ribu digunakan untuk membuat cilok dan sekarang saya bisa memproduksi satu kwintal per hari," kata Watinah di Kuningan, Jumat.
Wartinah bercerita sambil menangis di depan Menteri Sosial Idrus Mahram, bahwa dengan bantuan PKH tersebut dirinya bisa bangkit dari keterpurukan.
Sebelumnya, kata Wartinah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja susah karena suaminya hanya buruh di pabrik beras yang penghasilannya sangat kurang.
"Waktu itu saya menerima bantuan dan suami meminta untuk dijadikan modal, awalnya tiga kilogram bahan baku membuat cilok, ternyata usaha saya terus berkembang," ujarnya.
Jerih payah yang dilalui oleh Wartinah dan suaminya, kini membuahkan hasil memuaskan karena saat ini ia bisa menghasilkan Rp2,5 juta per hari.
Selain itu dia juga bisa mempekerjakan sebanyak 16 karyawan untuk menjajakan ciloknya khususnya di daerah Kuningan. "Saya juga sudah keluar dari PKH karena memang sudah bisa mandiri," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018