Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Pasangan Asyik) meluncurkan Program ASYIKpreuneur yakni program unggulan yang diusung pasangan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada para enterpreuneurship muda di Jawa Barat.
"Ini merupakan kolaborasi dari semua pihak mulai dari praktisi bisnis, motivator, akademisi dengan Pasangan Asyik," kata Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu usai peluncuran Program ASYIKpreuneur, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan program ini juga sejalan dengan visi misi yang diusung Pasangan Asyik terkait program unggulan di bidang ekonomi yakni melahirkan 300 ribu pengusaha muda baru dan membuka dua juta lapangan kerja baru.
Kemudian menumbuhkan potensi ekonomi di berbagai daerah kabupaten/kota di Jawa Barat itu menjadi sesuatu yang lebih keren, jihad ekonomi menuju Jabar yang sejahtera dan bertaqwa serta menjadikan anak-anak muda masa kini yang bangga jadi pengusaha.
"Jadi kita melihat itu, potensi SDM di Jawa Barat itu sangat luar biasa. Mereka-mereka sayang kalau tidak digerakkan menjadi enterpreuner. Sehingga kami-kami di dalam ASYIKpreuneur ini berusaha membangkitkan motivasi dan semangat mereka sehingga lahir enterpreuneur yang ada," kata dia.
Sebagai realisasi awal dari Program ASYIKpreuneur ini, lanjut Syaikhu, pihaknya sudah menetapkan tiga daerah di Jawa Barat yakni Bekasi, Bandung dan Garut sebagai percontohan dari program ini.
"Pekan depan kita akan peluncuran proyek percontohan dari Program ASYIKpreuneur di tiga wilayah tersebut. Mohon doanya," kata Syaikhu.
Sementara itu, untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat, kata dia, Pasangan Asyik juga memiliki program Kartu Prioritas Kerja (KPK).
"Nantinya akan terbitkan kartu priotas kerja (KPK) untuk menyalurkan pencari kerja sesuai skilnya ke industri-industri yang ada di jawa barat,? kata Syaikhu.
Pada peluncuran program tersebut juga hadir pegiat entrepreneurship dan mentor bisnis seperti Direktur Executive ASYIKpreneur & CEO GiSpace, Azmi Robbani, Founder Ina Cookies, Ina Wiyandini, Inspirator Sukses Mulia Jamil Azzaini, Owner Batik Trusmi, Iwan Kurniawan dan lail-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ini merupakan kolaborasi dari semua pihak mulai dari praktisi bisnis, motivator, akademisi dengan Pasangan Asyik," kata Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu usai peluncuran Program ASYIKpreuneur, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan program ini juga sejalan dengan visi misi yang diusung Pasangan Asyik terkait program unggulan di bidang ekonomi yakni melahirkan 300 ribu pengusaha muda baru dan membuka dua juta lapangan kerja baru.
Kemudian menumbuhkan potensi ekonomi di berbagai daerah kabupaten/kota di Jawa Barat itu menjadi sesuatu yang lebih keren, jihad ekonomi menuju Jabar yang sejahtera dan bertaqwa serta menjadikan anak-anak muda masa kini yang bangga jadi pengusaha.
"Jadi kita melihat itu, potensi SDM di Jawa Barat itu sangat luar biasa. Mereka-mereka sayang kalau tidak digerakkan menjadi enterpreuner. Sehingga kami-kami di dalam ASYIKpreuneur ini berusaha membangkitkan motivasi dan semangat mereka sehingga lahir enterpreuneur yang ada," kata dia.
Sebagai realisasi awal dari Program ASYIKpreuneur ini, lanjut Syaikhu, pihaknya sudah menetapkan tiga daerah di Jawa Barat yakni Bekasi, Bandung dan Garut sebagai percontohan dari program ini.
"Pekan depan kita akan peluncuran proyek percontohan dari Program ASYIKpreuneur di tiga wilayah tersebut. Mohon doanya," kata Syaikhu.
Sementara itu, untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat, kata dia, Pasangan Asyik juga memiliki program Kartu Prioritas Kerja (KPK).
"Nantinya akan terbitkan kartu priotas kerja (KPK) untuk menyalurkan pencari kerja sesuai skilnya ke industri-industri yang ada di jawa barat,? kata Syaikhu.
Pada peluncuran program tersebut juga hadir pegiat entrepreneurship dan mentor bisnis seperti Direktur Executive ASYIKpreneur & CEO GiSpace, Azmi Robbani, Founder Ina Cookies, Ina Wiyandini, Inspirator Sukses Mulia Jamil Azzaini, Owner Batik Trusmi, Iwan Kurniawan dan lail-lain.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018