Bandun (Antaranews Jabar) - Kandidat Wali Kota Bandung, Nurul Arifin, menganggapi hasil survei yang dirilis Rectoverso Institute sebagai tambahan motivasi untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas guna memenangkan Pilwalkot Bandung.

"Saya ucapkan terima kasih atas hasil survei tersebut, ini memotivasi kita juga untuk lebih giat," ujar Nurul Arifin di Bandung, Senin.

Dalam hasil survei yang dirilis Rectoverso Institute pada 17-25 Maret 2018 dengan jumlah responden 400 orang yang tersebar di 30 kecamatan. Survei ini menggunakan teknik multi stage random sampling dengan margin error 5 persen.

Dari hasil tersebut menempatkan Oded M. Danial-Yana Mulyana memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 45 persen, pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna?berada di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 31,50 persen dan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dengan tingkat elektabilitas sebesar?19 persen.

Nurul enggan memikirkan hasil survei tersebut lebih jauh. Terlebih kata dia, untuk melakukan hasil survei ada beberapa indikator yang harus dipenuhi seperti jumlah responden sesuai jumlah keterwakilan masyarakat, metodologi, dan human error yang kecil.

"Sampel 400 terlalu sedikit. Kita dalam dua kali survei hampir 880 orang kita survei di Internal Golkar. Kalau itu subjektif banget," kata dia.

Ia mengaku, mesin partai juga memiliki data hasil survei dengan melibatkan mahasiswa yang dinilai objektif. Hasil survei dari internal berbeda jauh dengan apa yang dirilis Rectoverso Institute.

Dengan begitu, ia tidak terlalu memusingkannya dan akan terus bekerja sebagaimana mestinya mengampanyekan visi misi serta program kepada masyarakat.

"Saya kira apa yang sudah ada disurvei kita tidak ingin berkomentar banyak. Kita tidak akan terpengaruh," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018