Bandung (Antaranews Jabar) - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan pihaknya telah menangangi 407 kasus terkait masalah pangan dan non pangan dari awal dibentuk tahun 2017 hingga saat ini.

"Selama ini sudah melaksanakan 407 lebih kasus atau pangan dan non pangan. Kebanyakan daerah mana, daerah (Pulau) Jawa dan Sumatera," kata Irjen Pol Setyo Wasisto, usai Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Stok atau Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran 2018, di Kota Bandung, Jumat.

Menurut dia, dari 407 kasus yang ditangani oleh Satgas Pangan tersebut sebagian ada yang sampai ke meja hijau dan tidak.

"Dari 407 kasus tersebut ada yang sampai ke pengadilan dan ada juga yang tidak, karena ini kita melihat sebagai salah satu upaya untuk pembinaan. Contoh menjual beras tidak sesuai kriteria maka kita lakukan pembinaan," kata dia.

Dia mengatakan komoditas pangan yang paling banyak disalahgunakan oleh oknum tertentu diantaranya gula dan beras.

"Itu kasusnya spekulan ya (gula dan beras), kalau penyelundupan tidak ada sih sejauh ini," kata Setyo.

Sementara itu, terkait menjelang bulan puasa tahun 2018, pihaknya telah siap untuk mengawasi distrubusi kebutuhan pokok di seluruh daerah.

"Tapi ketika di tingkat produksi ada penyimpangan maka kita akan melakukan tindakan hukum. Kemudian kita juga melakukan pemantauan stabilitas harga karena ini menjadi penting ketika stok cukup tapi di masyarakat harganya naik tinggi maka ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tingkat distribusi," kata dia.

Satgas Pangan, menurut dia, akan memantau 11 kebutuhan pokok masyarakat.

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018