Cirebon (Antaranews Jabar) - Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, Krisbiyantoro mengatakan, akibat luapan Sungai Cisanggarung, rel sepanjang 700 meter jalur hilir, antara Stasiun Ciledug dan Ketanggungan, tergerus dan menggantung.
"Gerusan air itu menyebabkan rel sepanjang 700 meter menggantung setinggi 70 cm dari bantalannya," kata Kris di Cirebon, Jumat.
Selain itu banjir juga merendam rel, baik dari hulu maupun hilir sepanjang 1.100 meter dan tentu akibat banjir tersebut jalur kereta terputus.
Banjir yang terjadi kata Kris merupakan luapan Sungai Cisanggarung yang terjadi pada Jumat dinihari dan saat ini jalur tersebut sudah tidak bisa dilalui lagi.
"Banjir mulai merendam pada Jumat dinihari, akibatnya perjalanan terganggu," tuturnya.
Kris menambahkan pihak KAI meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta, karena saat ini kereta tidak bisa beroperasi terutama yang melewati dua jalur itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Gerusan air itu menyebabkan rel sepanjang 700 meter menggantung setinggi 70 cm dari bantalannya," kata Kris di Cirebon, Jumat.
Selain itu banjir juga merendam rel, baik dari hulu maupun hilir sepanjang 1.100 meter dan tentu akibat banjir tersebut jalur kereta terputus.
Banjir yang terjadi kata Kris merupakan luapan Sungai Cisanggarung yang terjadi pada Jumat dinihari dan saat ini jalur tersebut sudah tidak bisa dilalui lagi.
"Banjir mulai merendam pada Jumat dinihari, akibatnya perjalanan terganggu," tuturnya.
Kris menambahkan pihak KAI meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta, karena saat ini kereta tidak bisa beroperasi terutama yang melewati dua jalur itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018