Bandung (Antaranews Jabar) - Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat ini kekurangan tenaga pengajar atau guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 4.221 orang, karena setiap bulan banyak memasuki masa pensiun.

"Setiap bulan ada puluhan guru yang masuk usia pensiun, kami masih kekurangan guru PNS 4.221orang," kata Kabid Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Winaryo di Indramayu, Senin.

Winaryo mengatakan dengan jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Indramayu seharusnya guru berjumlah 10.553 orang.

Namun saat ini guru yang berstatus PNS di Kabupaten Indramayu hanya ada 6.332 orang, selain karena banyak yang pensiun juga tidak adanya penerimaan PNS.

Sementara itu Bupati Indramayu, Anna Sophanah mengatakan prihatin terhadap kekurangan guru yang terjadi secara masal, karena usia pensiun yang terus terjadi setiap bulannya.

"Kita merasa prihatin dengan kondisi demikian, bahkan ada salah satu sekolah yang tenaga PNS hanya kepala sekolahnya saja, sementara guru-gurunya berasal dari honorer dan sukwan," kata Anna.

"Namun demikian kami terus mencari solusi terbaik agar pendidikan anak-anak Indramayu tetap terjamin," tuturnya.

Menurutnya Anna, kekurangan guru yang terus terjadi di Kabupaten Indramayu karena sampai dengan saat ini tidak ada pengangkatan formasi PNS baik dari honorer maupun umum. Namun disisi lain setiap bulannya jumlah guru yang pensiun terus terjadi.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018