Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat Saan Mustopa menuturkan pelaksana tugas (plt) gubernur di Provinsi Jawa Barat harus bisa menjaga netralitasnya untuk menghindari spekulasi atau hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak lain.

"Kita juga ingin yang namanya plt itu harus bisa menjaga netralitasnya, jadi netralitas plt harus benar-benar terjaga. Karena itu kami berharap kepada Mendagri ketika mau menempatkan seseorang menjadi plt di Jawa Barat, itu harus mempertimbangkan itu (netral), jangan sampai nanti orang mengait-ngaitkan kenapa plt-nya ini, atau kenapa plt-nya itu," kata Saan Mustopa, di Kota Bandung, Senin.

Ia berharap Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat bisa diawali dengan sesuatu yang baik, termasuk dalam hal penunjukkan plt gubernur di Provinsi Jawa Barat.

"Kita ingin Pilkada Jabar ini diawali dengan yang baik, jangan sampai baru mau dimulai dengan hadirnya plt, justru yang muncul perdebatan, polemik seperti itu dan itu akan membuat pilkada diawali dengan sesuatu yang kurang baik," kata dia.

Saan menuturkan kalau pertimbangan Mendagri menempatkan perwira polisi sebagai plt gubernur Jawa Barat karena alasan keamanan maka hal tersebut bisa diserahkan kepada Kapolda Jawa Barat sebagai penangung jawab keamanaan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat.

"Yang kedua kita juga harus menghindari sebuah asumsi atau spekulasi dengan adanya perwira polri jd plt gubernur jangan sampai ada anggapan bahwa Pilkada Jabar dispekulasikan tidak ada aman sehingga perlu plt dari perwira Polri. Ini seperti yang disampaikan oleh sejumlah kalangan," kata dia.

"Saya katakan keamanan kita serahkan kepada Kapolda Jabar yang memang bertanggung jawab penuh terhadap keamana. Kedua kita harus menghindari asumsi Pilkada Jabar tidak aman," kata dia.

Sebelumnya bergulir wacana bahwa dua perwira tinggi Polri digadang-gadang untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) gubernur di dua provinsi di Tanah Air.

Dua pati yang dimaksud adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol M. Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin.

Iriawan rencananya akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan. Sementara Martuani bakal ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara menggantikan Tengku Erry Nuradi.

Nantinya mereka akan menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur hingga rangkaian Pilkada Serentak 2018 selesai.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018