Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanuddin menyesalkan sikap DPD Partai Nasdem Jabar yang memberikan rekomendasi kepada kader PDIP Aa Umbara sebagai Calon Bupati Bandung Barat.

"Kami tidak meradang namun sangat menyesalkan. Kalau ditanya seperti apa, kami mengajak, mari belajar etika berpolitik dengan santun dan saling menghormati," kata Tubagus Hasanuddin di Sekretariat DPD PDIP Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu.

DPD PDIP Jawa Barat, kata Tubagus, mendapat kabar mengenai Aa Umbara yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari PDIP ini direkomendasikan menjadi calon bupati oleh Nasdem.

"Tadi pagi saya mendapat WA (WhatsApp), di situ ada gambar di mana kader kami Aa Umbara itu mendapatkan semacam rekomendasi dari Partai Nasdem untuk maju menjadi calon bupati atau ikut dalam Pilkada di Kabupaten Bandung Barat," kata dia.

Ia mengatakan hal tersebut sangat disayangkan karena dirinya sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa, pada Jumat (5/1) di Kota Bandung.

"Kemarin saya ketemu sama Pak Saan di Hotel Papandayan, kami bersamalan, tidak ada satu sepatah kata pun dibicarakan soal penyerahan rekomendasi terhadap Aa Umbara yang notabene dia pengurus partai kami dan Ketua DPRD atas perintah DPP," katanya.

"Tentunya kami kaget, di Kabupaten Bandung Barat ini kami belum mendapat info dari DPP, siapa yang akan dapat rekomendasi, yang akan jadi bupati atau wakil dari PDIP," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini akan menunggu dulu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan mengenai hal tersebut.

Namun jika nanti ternyata Aa Umbara mendapat rekomendasi DPP PDIP maka dirinya akan mengucapkan terima kasih walau dinilai lancang mendahului rekomendasi DPP.

Akan tetapi apabila tidak mendapatkan rekomendasi maka dirinya akan mengambil tindakan atau sanksi kepada kadernya tersebut.

"Jadi harus diingat kita bersahabat, berteman. Kita saling bicara saja baik-baik," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan proses investigasi mengenai kejadian tersebut. 

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018