antarajabar - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat mendorong pemerintah provinsi untuk membenahi kualitas infrastruktur jalur wisata maupun yang ada di lokasi wisata.
"Masalah infrastruktur selalu menjadi momok pariwisata hingga hari ini. Jalur-jalur, lokasi wisata, hingga toilet harus menjadi prioritas perhatian pemerintah," ucap Kepala BPPD Jabar, Cecep Rukmana di Bandung, Selasa.
Cecep mengatakan, Jawa Barat berpotensi masuk dalam pengembangan wisata internasional. Terlebih, Jawa Barat memiliki kekayaan alam serta budaya yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.
Mengingat hal tersebut, kata Cecep, sudah semestinya pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama agar dapat menjaring jumlah kunjungan baik wistawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya itu, dengan kualitas infrastruktur yang memadai, akan mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat di sekitar area wisata, termasuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Seindah-indahnya tempat wisata kalau infrastrukturnya tidak memadai, yah tidak akan dikenal," kata dia.
Selain infrastruktur, aksesibilitas antara satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya juga harus mendapatkan perhatian khusus. Ia menyontohkan untuk mencapai lokasi, wisatawan terpaksa kudu berjibaku dengan kemacetan.
"Taman Safari sudah masuk wisata Internasional tapi kemacetan selalu menjadi momok wisatawan saat pergi maupun pulang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Masalah infrastruktur selalu menjadi momok pariwisata hingga hari ini. Jalur-jalur, lokasi wisata, hingga toilet harus menjadi prioritas perhatian pemerintah," ucap Kepala BPPD Jabar, Cecep Rukmana di Bandung, Selasa.
Cecep mengatakan, Jawa Barat berpotensi masuk dalam pengembangan wisata internasional. Terlebih, Jawa Barat memiliki kekayaan alam serta budaya yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.
Mengingat hal tersebut, kata Cecep, sudah semestinya pembenahan infrastruktur menjadi prioritas utama agar dapat menjaring jumlah kunjungan baik wistawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya itu, dengan kualitas infrastruktur yang memadai, akan mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat di sekitar area wisata, termasuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Seindah-indahnya tempat wisata kalau infrastrukturnya tidak memadai, yah tidak akan dikenal," kata dia.
Selain infrastruktur, aksesibilitas antara satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya juga harus mendapatkan perhatian khusus. Ia menyontohkan untuk mencapai lokasi, wisatawan terpaksa kudu berjibaku dengan kemacetan.
"Taman Safari sudah masuk wisata Internasional tapi kemacetan selalu menjadi momok wisatawan saat pergi maupun pulang," ujarnya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017