antarajabar - Forum Kerja Sama Ormas-Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat mengecam keras pernyataan sepihak Presiden Donald Trump yang mengumumkan penetapan sepihak (pengakuan) bahwa Jerusalem sebagai Ibu kota Israel.

"Kami pernyataan sepihak Presiden Donald Trump yang membahayakan perdamaian dunia. Menyatakan kebijakan Amerika itu sebagai `mad policy` kebijakan gila yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin," kata Ketua Formasi HM Rizal Fadillah, di Bandung, Selasa.

Menurut dia, pengumuman penetapan atau pengakuan sepihak bahwa Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Presiden Donal Trump sangat menyakitkan hati umat Islam se-dunia karena Jerusalem di mana didalamnya terdapat Masjid Al Aqsha adalah kota suci ketiga bagi umat Islam setelah Mekkah dan Madinah.

"Reaksi terjadi diberbagai negara baik negara-negara muslim mau pun di negara eropa bahkan di Amerika sendiri," kata dia.

Dia menuturkan kebijakan sensitif Trump ini dapat berimplikasi dan mempengaruhi konstelasi politik dunia dan penindasan Israel terhadap bangsa Palestina yang terus menerus.

Kemudian pendudukkan dan pencaplokan wilayah yang tersistematisasi serta pemihakkan Amerika terhadap Israel yang terang-terangan telah memperburuk situasi dan bangsa Palestina yang lama berjuang untuk menjadikan dirinya sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.

"Lobi Yahudi di berbagai negara khususnya Amerika luar biasa kuat, sehingga badan dunia PBB pun tidak berkutik dan tetap membiarkan ketidak adilan yang terjadi terhadap rakyat dan bangsa Palestina tersebut," kata dia.

Ia mengatakan umat Islam di dunia tentu tidak dapat menerima pengakuan sepihak Presiden Trump tersebut (yang akan dilanjutkan dengan pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem) karena hal tersebut bertentangan dengan semangat perdamaian yang dicanangkan dunia, legitimasi kolonialisme, serta jelas-jelas melanggar piagam PBB itu sendiri.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari umat Islam dunia Formasi Jawa Barat menyatakan sikap sebagai berikut mengutuk keras pernyataan sepihak Presiden Donald Trump yang membayakan perdamaian dunia, menyatakan kebjijakan Amerika itu sebagai "ad policy" kebijakan gila yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin.

"Kami juga mendukung penuh perjuangan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-haknya sebagai bangsa yang memiliki Negara yang merdeka dan berdaulat, bebas dari cengkeraman negara zionis Israel," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Formasi Jawa Barat juga siap berjuang dengan bagian umat Islam di mana pun untuk membebaskan Al Quds dari pendudukan Israel dan menjadikan Masjid Al Aqsha sebagai tempat yang bebas dikunjungi dan beribadah bagi umat Islam di dunia tanpa ancaman dan intimidasi zionis Israel.

"Kami juga mendesak negara-negara yang tergabung dalam OKI untuk bersikap lebih tegas dan keras terhadap kebijakan AS ini dan segera membentuk pasukan keamanan bersama yang berfungsi untuk membela kepentingan dunia Islam dan mendesak badan dunia PBB untuk mengadili pemimpin negara Israel sebagai penjahat-penjahat perang dan kemanusiaan," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017