antarajabar - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mewaspadai informasi yang beredar di media sosial (medsos) karena itu bisa menjadi ancaman terbesar dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2018.
"Dalam pilkada serentak ini yang paling mengkhawatirkan adalah medsos, berita-berita hoax bisa menyulut situasi terburuk," kata Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar di Cirebon, Senin.
Dia mengatakan eksistensi medsos menghantui penyelenggaraan pilkada serentak pada 2018 karena penyebaran informasi menyesatkan melalui medsos menjadi potensi kerawanan yang mengkhawatirkan.
Seperti halnya upaya adu domba yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan untuk meminimalkan dampak hoax, Kepolisian sudah menyiagakan tim patroli maya yang memantau setiap perkembangan informasi pada medsos.
"Kita sudah buat tim untuk melakukan pemantauan di dunia maya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Dalam pilkada serentak ini yang paling mengkhawatirkan adalah medsos, berita-berita hoax bisa menyulut situasi terburuk," kata Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar di Cirebon, Senin.
Dia mengatakan eksistensi medsos menghantui penyelenggaraan pilkada serentak pada 2018 karena penyebaran informasi menyesatkan melalui medsos menjadi potensi kerawanan yang mengkhawatirkan.
Seperti halnya upaya adu domba yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan untuk meminimalkan dampak hoax, Kepolisian sudah menyiagakan tim patroli maya yang memantau setiap perkembangan informasi pada medsos.
"Kita sudah buat tim untuk melakukan pemantauan di dunia maya," tuturnya.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017