antarajabar - Pemerintah Kota Bandung berhasil menyerap Rp80 miliar dana Tanggung Jawa Sosial Lingkungan (TJSL) atau CSR selama tiga tahun terakhir dari total 729 perusahaan.
"Rata-rata tiap tahun masih 25 miliar setahun alokasinya. Kebanyakan diserap ke ekonomi masyarakat dengan total selama tiga tahun sekitar 80 miliar," ujar ketua TJSL Kota Bandung, Yogi Suherman di Bandung, Minggu.
Yogi mengatakan, setiap tahunnya, target capaian perusahaan yang ikut berkecimpung dalam CSR terus mengalami kenaikan. Ia menyontohkan, pada tahun 2014 target perusahaan yang menyumbang dana CSR sebanyak 40 namun realisasinya justru melonjak hingga 293 perusahaan.
Kemudian pada tahun 2015, dari target yang hanya 50 namun realisasi mencapai 192 perusahaan dengan nominal Rp.27 miliar. Sementara pada tahun 2016, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah dan nominal CSR yang diberikan perusahaan baik BUMN, BUMD, maupun swasta.
Menurut Yogi, dari jumlah tersebut kebanyakan disumbang oleh perusahaan perbankan, perusahaan multi nasional dan beraraf internasional yang mendirikan kantor di Kota Bandung, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain, Bandung bisa dianggap paling berhasil. Namun kita hanya kalah dari Surabaya," ujarnya.
Ke depan, Pemkot Bandung berharap perusahaan-perusahaan tidak hanya memberikan bantuan CSR berupa uang, akan tetapi, akan mengarahkan dalam bentuk pemberdayaan bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha itu berdiri.
"Bukan hanya nominal, tapi ada singkronisasi program Incase dan Income.
Tidak hanya memberikan berbentuk rupiah tapi memberikan tenaga dalam tanggung jawab sosial," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Rata-rata tiap tahun masih 25 miliar setahun alokasinya. Kebanyakan diserap ke ekonomi masyarakat dengan total selama tiga tahun sekitar 80 miliar," ujar ketua TJSL Kota Bandung, Yogi Suherman di Bandung, Minggu.
Yogi mengatakan, setiap tahunnya, target capaian perusahaan yang ikut berkecimpung dalam CSR terus mengalami kenaikan. Ia menyontohkan, pada tahun 2014 target perusahaan yang menyumbang dana CSR sebanyak 40 namun realisasinya justru melonjak hingga 293 perusahaan.
Kemudian pada tahun 2015, dari target yang hanya 50 namun realisasi mencapai 192 perusahaan dengan nominal Rp.27 miliar. Sementara pada tahun 2016, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah dan nominal CSR yang diberikan perusahaan baik BUMN, BUMD, maupun swasta.
Menurut Yogi, dari jumlah tersebut kebanyakan disumbang oleh perusahaan perbankan, perusahaan multi nasional dan beraraf internasional yang mendirikan kantor di Kota Bandung, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain, Bandung bisa dianggap paling berhasil. Namun kita hanya kalah dari Surabaya," ujarnya.
Ke depan, Pemkot Bandung berharap perusahaan-perusahaan tidak hanya memberikan bantuan CSR berupa uang, akan tetapi, akan mengarahkan dalam bentuk pemberdayaan bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha itu berdiri.
"Bukan hanya nominal, tapi ada singkronisasi program Incase dan Income.
Tidak hanya memberikan berbentuk rupiah tapi memberikan tenaga dalam tanggung jawab sosial," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017