antarajabar - Wisatawan lokal dan mancanegara mulai mendatangi Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, yang sempat tutup sejak beberapa hari terakhir karena cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.
Kepala seksi pelayanan dan informasi LIPI Kebun Raya Cibodas, Solehudin pada wartawan, Selasa, mengatakan, penutupan dilakukan selama tiga hari terakhir.
"Sebelum dibuka kembali, kami terlebih dahulu mengadakan rapat managemen setelah rapat dilanjutkan dengan bersih-bersih dibantu sama warga sekitar dan pedagang yang ada dilingkungan kebun raya," katanya.
Pihak LIPI sebelumnya memberitahukan pada warga dan umum perihal penutupan dan dibuka kembali, namun tergantung cuaca demi keamanan dan kenyamanan warga dan wisatawan yang datang berkunjung.
Meskipun kebun raya telah dibuka, kata dia, namun jalur menuju air terjun Ciismun masih tertutup karena cuaca yang masih tidak menentu karena area air terjun masih terbilang rawan pergerakan tanah.
"Curug Ciismun masih tertutup karena di atas curug tersebut terdapat tanah yang berbentuk tapal kuda dan di atasnya ada aliran air yang bocor ke tanah, sehingga masih sangat berbahaya untuk dikunjungi," katanya.
Pihak LIPI sudah memberikan papan pengumuman dan memasang garis polisi di area curug. "Kita belum tahu sampai kapan penutupan akan dilakukan karena cuaca masih ekstrem, meskipun wisatawan asal timur tengah menyukai lokasi air terjun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala seksi pelayanan dan informasi LIPI Kebun Raya Cibodas, Solehudin pada wartawan, Selasa, mengatakan, penutupan dilakukan selama tiga hari terakhir.
"Sebelum dibuka kembali, kami terlebih dahulu mengadakan rapat managemen setelah rapat dilanjutkan dengan bersih-bersih dibantu sama warga sekitar dan pedagang yang ada dilingkungan kebun raya," katanya.
Pihak LIPI sebelumnya memberitahukan pada warga dan umum perihal penutupan dan dibuka kembali, namun tergantung cuaca demi keamanan dan kenyamanan warga dan wisatawan yang datang berkunjung.
Meskipun kebun raya telah dibuka, kata dia, namun jalur menuju air terjun Ciismun masih tertutup karena cuaca yang masih tidak menentu karena area air terjun masih terbilang rawan pergerakan tanah.
"Curug Ciismun masih tertutup karena di atas curug tersebut terdapat tanah yang berbentuk tapal kuda dan di atasnya ada aliran air yang bocor ke tanah, sehingga masih sangat berbahaya untuk dikunjungi," katanya.
Pihak LIPI sudah memberikan papan pengumuman dan memasang garis polisi di area curug. "Kita belum tahu sampai kapan penutupan akan dilakukan karena cuaca masih ekstrem, meskipun wisatawan asal timur tengah menyukai lokasi air terjun," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017