antarajabar - Presiden RI Joko Widodo menuturkan keberadaan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja atau Soroja diyakini akan mendongkrak berbagai sektor di Kawasan Bandung Selatan, khususnya pariwisata di Kabupaten Bandung.
"Dengan adanya Tol Soroja ini maka ke depan akan semakin banyak wisatawan mengunjungi berbagai tempat wisata di Selatan Bandung, mulai dari Rumah Boscha sampai rumah tempat syuting film `Pengabdi Setan` di Pangalengan," kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada peresmian Tol Soroja.
Presiden menuturkan rencana pembangunan Tol Soroja muncul pada 1996 namun baru pada 2015 bisa dilakukan lelang dan akhirnya diresmikan oleh dirinya pada tanggal 4 Desember 2017.
Menurut dia, dengan adanya Tol Soroja tersebut maka perjalanan dari Kota Bandung (dari interchange Tol Pasirkoja) menuju Soreang atau sebaliknya, yang biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam, menjadi 12 menit saja menggunakan tol.
Selain itu, ia juga membacakan penggalan syair lagu karya Ismail Marzuki saat meresmikan Jalan Tol Soroja tersebut yakni, "Bandung Selatan dilupakan jangan.".
Hal ini, lanjut dia, dikarenakan Bandung selatan memiliki berbagai potensi, mulai dari kawasan hunian, industri, pariwisata, sarana olahraga, dan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung.
"Dibukanya Tol Soroja sepanjang sekitar 10 kilometer ini, akses menuju Soreang yang biasanya 1,5 jam, sekarang bisa dipangkas hingga 13 menit. Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, bersiaplah untuk mengalami percapatan di berbagai bidang," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung, untuk memiliki kartu e-Toll. Sebab, akses masuk Tol Soroja ini hanya dapat dimasuki dengan kartu elektronik tersebut.
Kemudian para atlet, calon atlet, sampai penggemar olahraga, dapat dengan cepat menempuh perjalanan ke Kompleks Olahraga Si Jalak Harupat di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung.
Sehingga, kata dia, Tol Soroja menurut Jokowi dapat mempercepat kebangkitan prestasi olahraga di Jawa Barat.
"Bandung Selatan terkenal dengan objek wisatanya, banyak tempat wisata bagus dan indah mulai dari perkebunan teh Rancabali, Ciwidey, Malabar, Pangalengan, juga ada Cimanggu, Cileunca Kawah putih, kemudian Rumah Boscha hingga rumah di Film Pengabdi Setan," kata dia.
Sebelum diresmikan, Tol Soroja telah melalui uji kelayakan oleh Tim Laik Fungsi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas pada tanggal l6-l7 November 2017, meliputi Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi yang kemudian menetapkan tol tersebut laik operasi.
PT Citra Marga Lima Jabar (CMU) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pamegang konsesi Tol Soroja dibentuk oleh konsonium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT WIjaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Sarana, setelah berhasil memenangkan tender Pengusahaan Jalan Tol Soroja Nomor: KU.03.01-Mn/503 yang ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 25 Juni 2015.
Tol Soroja memiliki lima gerbang, yaitu Margaasih Barat, Margaasih Timur, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Dengan adanya Tol Soroja ini maka ke depan akan semakin banyak wisatawan mengunjungi berbagai tempat wisata di Selatan Bandung, mulai dari Rumah Boscha sampai rumah tempat syuting film `Pengabdi Setan` di Pangalengan," kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada peresmian Tol Soroja.
Presiden menuturkan rencana pembangunan Tol Soroja muncul pada 1996 namun baru pada 2015 bisa dilakukan lelang dan akhirnya diresmikan oleh dirinya pada tanggal 4 Desember 2017.
Menurut dia, dengan adanya Tol Soroja tersebut maka perjalanan dari Kota Bandung (dari interchange Tol Pasirkoja) menuju Soreang atau sebaliknya, yang biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam, menjadi 12 menit saja menggunakan tol.
Selain itu, ia juga membacakan penggalan syair lagu karya Ismail Marzuki saat meresmikan Jalan Tol Soroja tersebut yakni, "Bandung Selatan dilupakan jangan.".
Hal ini, lanjut dia, dikarenakan Bandung selatan memiliki berbagai potensi, mulai dari kawasan hunian, industri, pariwisata, sarana olahraga, dan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung.
"Dibukanya Tol Soroja sepanjang sekitar 10 kilometer ini, akses menuju Soreang yang biasanya 1,5 jam, sekarang bisa dipangkas hingga 13 menit. Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, bersiaplah untuk mengalami percapatan di berbagai bidang," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung, untuk memiliki kartu e-Toll. Sebab, akses masuk Tol Soroja ini hanya dapat dimasuki dengan kartu elektronik tersebut.
Kemudian para atlet, calon atlet, sampai penggemar olahraga, dapat dengan cepat menempuh perjalanan ke Kompleks Olahraga Si Jalak Harupat di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung.
Sehingga, kata dia, Tol Soroja menurut Jokowi dapat mempercepat kebangkitan prestasi olahraga di Jawa Barat.
"Bandung Selatan terkenal dengan objek wisatanya, banyak tempat wisata bagus dan indah mulai dari perkebunan teh Rancabali, Ciwidey, Malabar, Pangalengan, juga ada Cimanggu, Cileunca Kawah putih, kemudian Rumah Boscha hingga rumah di Film Pengabdi Setan," kata dia.
Sebelum diresmikan, Tol Soroja telah melalui uji kelayakan oleh Tim Laik Fungsi dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas pada tanggal l6-l7 November 2017, meliputi Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi yang kemudian menetapkan tol tersebut laik operasi.
PT Citra Marga Lima Jabar (CMU) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pamegang konsesi Tol Soroja dibentuk oleh konsonium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT WIjaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Sarana, setelah berhasil memenangkan tender Pengusahaan Jalan Tol Soroja Nomor: KU.03.01-Mn/503 yang ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 25 Juni 2015.
Tol Soroja memiliki lima gerbang, yaitu Margaasih Barat, Margaasih Timur, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017