antarajabar - Pemerintah Kota Bandung memastikan ketersediaan pangan hingga akhir periode tahun 2017, aman dengan total jumlah mencapai 80 ton.

"Pemerintah wajib memiliki stok pangan yang cukup demi membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Asep Sudrajat di Bandung, Kamis.

Asep mengatakan, dari 80 ton pangan yang tersedia, 20 ton di antaranya diberikan kepada masyarakat prasejahtera dan yang terdampak bencana, seperti korban longsor, puting beliung, banjir dan sebagainya.?

Ia menjelaskan, untuk beras, kualitas yang tersedia terbagi ke dalam dua jenis. Pertama kualitas medium yang diperuntukan bagi masyarakat yang terkena bencana, sedangkan kualitas premium untuk masyarakat yang kurang mampu. Khusus untuk premium biasanya diberikan langsung oleh wali kota atau wakil wali kota kepada masyarakat.

"Jadi ketika beliau sudah melaksanakan makan bersama, dilanjutkan dengan pemberian bahan pokok. Nah salah satunya beras premium tersebut. Satu keluarga mendapatkan beras 25 kilo," kata dia.

Beberapa wilayah di Kota Bandung yang sudah mendapatkan penyaluran bantuan distribusi beras seperti di daerah Cicendo dan Sukaraja karena yang terdampak banjir dari sungai Citepus, kemudian warga di Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Buah Batu.

"Tahun ini sudah tersalurkan 12 ton beras medium untuk post mayor (bencana) dan beras premium untuk kunjungan pimpinan sebanyak 8 ton," kata dia.

Meski dipastikan aman, Ia menghimbau kepada aparat kewilayahan, apabila di daerahnya terjadi permasalahan atau kekurangan bahan pokok untuk masyarakat kurang mampu tinggal menghubungi pihak yang bersangkutan.

"Jadi secepatnya menghubungi, nanti akan disurvei lalu tindakan dan penyaluran bantuan," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017