Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar acara "Syukur Panen" di Indramayu, Jawa Barat, yang rencananya akan dihelat pada pekan ketiga November 2017.
"Kegiatan ini juga akan diawali dengan panen perdana di kawasan pertanian Kecamatan Sukra, Indramayu," kata Aher usai enerima kunjungan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko, di Gedung Sate Bandung, Senin.
Ia menambahkan, kegiatan `Syukur Panen` yang diinisiasi HKTI, diselenggarakan untuk memotivasi petani lainnya yang sebagian mengalami gagal panen pada musim ini.
"Akan ada acara panen raya yang dirayakan dalam bentuk syukuran. Kemudian menghadirkan petani dalam jumlah yang besar. Kegiatan ini diinisiasi HKTI bekerjasama dengan Kementan, Pemrov Jabar, dan kabupaten Indramayu," kata dia.
Terkait isu gagal panen yang terjadi pada tahun ini kata Aher, adalah salah satunya dikarenakan serangan hama secara masif, yang meluas di hampir semua daerah sentra pertanian di Indonesia.
Selain serangan hama, kekeringan juga melanda pertanian tahun ini.
"Kekeringan tahun 2017 saat ini melanda sekitar 3400 hektar lahan pertanian di Jawa Barat, dan hanya 139 hektar yang mengalami gagal panen atau puso," katanya.
Oleh karena itu, terkait persoalan hama, Aher mengimbau kepada para petani supaya bisa mengembalikan kondisi tanah dengan tidak menggunakan pupuk, apalagi pestisida secara berlebihan.
"Jadi, tanah harus dikembalikan lagi pada kondisi sebelumnya yang subur," lanjut Aher.
Sementara itu Ketua HKTI Moeldoko, menjelaskan bahwa ada kurang lebih 3.000-4.000 hektare masyarakat akan panen raya di kecamatan Sukra Indramayu.
Mantan Panglima Jenderal TNI ini juga menyebutkan, kegiatan syukur panen tersebut juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Rencananya presiden akan kita undang untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka syukur panen, dan Gubernur sebagai tuan rumah dan juga Mentan," kata dia.
Sehingga seluruh komponen Pemerintahan akan bersama-sama dalam mensukseskan kegiatan panen raya tersebut.
Terkait Isu gagal panen, Moeldoko mengatakan HKTI akan berupaya membantu mengatasi berbagai permasalahan petani. Salah satunya dengan membuka klinik pertanian bagi petani.
Ia menyebutkan petani akan memperoleh pemahaman bagaimana meningkatkan produksinya melalui intensifikasi. "Kami juga terus berupaya meningkatkan produksivitas petani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kegiatan ini juga akan diawali dengan panen perdana di kawasan pertanian Kecamatan Sukra, Indramayu," kata Aher usai enerima kunjungan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko, di Gedung Sate Bandung, Senin.
Ia menambahkan, kegiatan `Syukur Panen` yang diinisiasi HKTI, diselenggarakan untuk memotivasi petani lainnya yang sebagian mengalami gagal panen pada musim ini.
"Akan ada acara panen raya yang dirayakan dalam bentuk syukuran. Kemudian menghadirkan petani dalam jumlah yang besar. Kegiatan ini diinisiasi HKTI bekerjasama dengan Kementan, Pemrov Jabar, dan kabupaten Indramayu," kata dia.
Terkait isu gagal panen yang terjadi pada tahun ini kata Aher, adalah salah satunya dikarenakan serangan hama secara masif, yang meluas di hampir semua daerah sentra pertanian di Indonesia.
Selain serangan hama, kekeringan juga melanda pertanian tahun ini.
"Kekeringan tahun 2017 saat ini melanda sekitar 3400 hektar lahan pertanian di Jawa Barat, dan hanya 139 hektar yang mengalami gagal panen atau puso," katanya.
Oleh karena itu, terkait persoalan hama, Aher mengimbau kepada para petani supaya bisa mengembalikan kondisi tanah dengan tidak menggunakan pupuk, apalagi pestisida secara berlebihan.
"Jadi, tanah harus dikembalikan lagi pada kondisi sebelumnya yang subur," lanjut Aher.
Sementara itu Ketua HKTI Moeldoko, menjelaskan bahwa ada kurang lebih 3.000-4.000 hektare masyarakat akan panen raya di kecamatan Sukra Indramayu.
Mantan Panglima Jenderal TNI ini juga menyebutkan, kegiatan syukur panen tersebut juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Rencananya presiden akan kita undang untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka syukur panen, dan Gubernur sebagai tuan rumah dan juga Mentan," kata dia.
Sehingga seluruh komponen Pemerintahan akan bersama-sama dalam mensukseskan kegiatan panen raya tersebut.
Terkait Isu gagal panen, Moeldoko mengatakan HKTI akan berupaya membantu mengatasi berbagai permasalahan petani. Salah satunya dengan membuka klinik pertanian bagi petani.
Ia menyebutkan petani akan memperoleh pemahaman bagaimana meningkatkan produksinya melalui intensifikasi. "Kami juga terus berupaya meningkatkan produksivitas petani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017