Antarajabar.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan surat dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar sudah final dan tidak bisa diganggu gugat.
"Surat yang sudah ditandatangani Ketua Umum adalah final. Tidak ada lagi seandainya-seandainya, itu sudah selesai," ujar Idrus saat bersilaturahmi ke Pendopo Kota Bandung, Sabtu.
Sebelumnya, Idrus didampingi pengurus Partai Golkar lainnya, Nurul Arifin, beserta rombongan mendatangi Ridwan Kamil untuk memperlihatkan surat keputusan dukungan yang telah ditandatangani Setya Novanto.
Kedatangan Idrus tersebut sekaligus menjawab segala rumor terkait beredarnya dugaan surat bodong beberapa waktu lalu. Dalam surat yang diperlihatkan Idrus, persis seperti surat bodong yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dengan Daniel Mutaqien.
Menurut Idrus, ke depan pihaknya tinggal meyakinkan kepada masyarakat bahwa Wali Kota Bandung tersebut memang kandidat yang terbaik untuk memimpin Jawa Barat.
"Tinggal bagaimana ke depan langkah yang kita lakukan, kita dekat dan yakinkan rakyat bahwa Kang Emil adalah yang terbaik memimpin Jabar ke depan, itu saja tugas kami," kata dia.
Ia menjelaskan, alasan mendukung Ridwan Kamil dibanding kadernya yang juga ingin bertarung di Pilgub, Dedi Mulyadi, karena melihat hasil survei yang menyatakan bahwa Wali Kota Bandung tersebut konsisten menempati posisi pertama di sisi elektabilitas.
Selain itu, kata dia, Golkar konsisten terhadap moto partai yang mengedepankan aspirasi rakyat tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan. Sehingga alasan memilih Ridwan Kamil karena didasarkan atas hasil survei yang dilakukan internal partai Golkar.
"Fakta hari ini, tidak ada satupun survei yang kredibel yang tidak mengatakan bahwa hasil survei Kang Emil sebagai calon gubernur yang tertinggi. Bahkan yang terbaru ini sudah hampir lebih dari 40 persen. Jadi tidak bisa kalau memang Golkar sahabat rakyat, maka Golkar harus berkorban untuk kepentingan rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Surat yang sudah ditandatangani Ketua Umum adalah final. Tidak ada lagi seandainya-seandainya, itu sudah selesai," ujar Idrus saat bersilaturahmi ke Pendopo Kota Bandung, Sabtu.
Sebelumnya, Idrus didampingi pengurus Partai Golkar lainnya, Nurul Arifin, beserta rombongan mendatangi Ridwan Kamil untuk memperlihatkan surat keputusan dukungan yang telah ditandatangani Setya Novanto.
Kedatangan Idrus tersebut sekaligus menjawab segala rumor terkait beredarnya dugaan surat bodong beberapa waktu lalu. Dalam surat yang diperlihatkan Idrus, persis seperti surat bodong yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dengan Daniel Mutaqien.
Menurut Idrus, ke depan pihaknya tinggal meyakinkan kepada masyarakat bahwa Wali Kota Bandung tersebut memang kandidat yang terbaik untuk memimpin Jawa Barat.
"Tinggal bagaimana ke depan langkah yang kita lakukan, kita dekat dan yakinkan rakyat bahwa Kang Emil adalah yang terbaik memimpin Jabar ke depan, itu saja tugas kami," kata dia.
Ia menjelaskan, alasan mendukung Ridwan Kamil dibanding kadernya yang juga ingin bertarung di Pilgub, Dedi Mulyadi, karena melihat hasil survei yang menyatakan bahwa Wali Kota Bandung tersebut konsisten menempati posisi pertama di sisi elektabilitas.
Selain itu, kata dia, Golkar konsisten terhadap moto partai yang mengedepankan aspirasi rakyat tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan. Sehingga alasan memilih Ridwan Kamil karena didasarkan atas hasil survei yang dilakukan internal partai Golkar.
"Fakta hari ini, tidak ada satupun survei yang kredibel yang tidak mengatakan bahwa hasil survei Kang Emil sebagai calon gubernur yang tertinggi. Bahkan yang terbaru ini sudah hampir lebih dari 40 persen. Jadi tidak bisa kalau memang Golkar sahabat rakyat, maka Golkar harus berkorban untuk kepentingan rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017