Antarajabar.com - Forum Kerjasama Ormas Islam Jawa Barat (Formasi) berharap kandidat calon gubernur/wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018 adalah sosok yang "nyunda, nyakola dan nyantri "(berkarakter kesundaan, berpendidikan dan agamis).

"Alhamdulillah sudah ada titik temu setelah tadi kami bertemu dengan kawan-kawan di Paguyuban Pasundan, terutama salam kriteria gubernur Jabar yakni nyantri, nyunda, nyakola," kata Ketua Formasi Jawa Barat HM Rizal Fadillah, di Bandung, Jumat.

Rizal menuturkan meskipun belum menyebut nama, namun Formasi Jawa Barat akan terus memperdalam pertemuan dengan Paguyuban Pasundan karena Islam dan Sunda bagaikan gula dan manisnya sehingga tidak bisa dipisahkan.

Berbicara Sunda tentunya berbicara Islam karena mayoritas masyarakat Sunda beragama Islam. Kriteria nyantri, nyunda dan nyakola sudah sangat wajib dimiliki pemimpin Jabar," kata dia.

Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof Didi Turmudzi mengatakan pemimpin Jawa Barat ke depan, harus memiliki jiwa petarung dan berani untuk bisa menjadi daerah yang termaju di Indonesia.

Menurut dia dengan karakter tersebut maka diharapkan pemimpin dan juga Jawa Barat bisa memberikan keberkahan untuk Indonesia.

"Ya, gubernur Jabar ke depan harus memiliki karakter petarung yang bisa membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik lagi," ujar dia.

Selain itu, lanjut Didi, karakter hang harus dimiliki pemimpin Jabar adalah mau mengambil risiko dan menerima risiko dari kebijakan yang telah diambil karena untuk menjadi provinsi yang maju, maka dibuthkan pemimpin yang berkarakter petarung dan nau mengambil risiko.

"Petarung dan mau mengambil risiko, itu karakter yang harus dimiliki gubernur sehingga Jabar akan menjadi maju," katanya.

Dalam penilaiannya, karakter lain yang harus dimiliki pemimpin Jabar ke depan adalah mau belajar dan menguasai semua disiplin ilmu dan karakter lainnya adalah memiliki jiwa bisnis.

"Kedua hal itu juga sangat penting. Pemimpin itu harus menguasai ilmu dan juga memiliki jiwa bisnis," katanya.

Menurut dia kriteria-kriteria tersebut, disimpulkan dengam nyakola, nyantri, dan nyunda dan ketiga hal tersebut, menjadi pembahasan yang dibicarakan dengan Formasi.

"Kriteria tersebut yakni nhakola, nyantri, dan nyunda," kata dia.

Ketika disinggung mengenai figur cagub gubernur Jabar yang memiliki karakter petarung, secara diplomatis Didi menjawab saat ini banyak. "Saat ini sudah ada yang terlihat dan belum terlihat," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017