Antarajabar.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) optimistis Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia 2034 bersama dengan Thailand.
"Kalau tidak optimistis tidak mungkin kami mengajukan diri. Kami punya keyakinan Indonesia akan bertumbuh menjadi lebih baik 17 tahun dari sekarang," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono ketika berbincang di Jakarta, Rabu.
Joko melanjutkan, pertarungan demi menjadi tuan rumah Piala Dunia selalu terkait dengan adu rencana jangka panjang. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), kata dia, tidak menilai calon penyelenggara dari apa yang ada saat ini.
"FIFA itu nanti melihat rencana calon tuan rumah seperti apa, proyek apa saja yang akan dibuat. Apakah semua itu masuk akal atau tidak. Jadi bukan diputuskan berdasarkan apa yang ada saat ini," tutur Joko.
Oleh karena itu, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia sudah mengarahkan program-programnya menuju Piala Dunia 2034. Namun, PSSI juga tidak bisa berjalan sendiri.
Joko menegaskan bahwa kesuksesan menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sudah memberikan restu untuk usulan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 yang diresmikan dalam surat Menteri Sekretaris Negara Pratikno bernomor B-902/M.Sesneg/Set/HI.01.00/09/2017.
Secara garis besar, PSSI menyatakan ada dua hal penting yang menjadi fokus menuju tuan rumah Piala Dunia 2034 yaitu aspek daya saing tim nasional dan soal siapnya kondisi pendukung seperti infrastruktur, sumber daya manusia, keimigrasian, perpajakan, bea cukai dan sebagainya.
Terkait tim nasional, PSSI berusaha meningkatkan kualitas tim nasional yang salah satu indikatornya adalah bisa tampil di Olimpiade 2024.
"Kalau dirunut, timnas yang berpotensi tampil di Olimpiade itu adalah timnas U-15 saat ini," tutur Joko.
Selain itu, dari unsur pendukung, penting untuk menyiapkan infrastruktur seperti stadion dan hal-hal lain seperti akomodasi, transportasi.
Perihal stadion, Joko Driyono pun memastikan dalam beberapa tahun ke depan akan ada pembangunan stadion baru.
"Stadion baru pasti akan dibangun. Akan tetapi, yang terpenting dari semua perihal pencalonan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 ini adalah Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan."
"Kita harus bisa membayangkan Indonesia ini akan maju dalam waktu 17 tahun dari sekarang. PSSI sudah menyediakan kesempatan dan saatnya kita semua bekerja sama untuk mewujudkannya," kata Joko.
Kepastian majunya Indonesia bersama Thailand untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 diputuskan dalam Rapat Dewan AFF ke-12 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/9).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kalau tidak optimistis tidak mungkin kami mengajukan diri. Kami punya keyakinan Indonesia akan bertumbuh menjadi lebih baik 17 tahun dari sekarang," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono ketika berbincang di Jakarta, Rabu.
Joko melanjutkan, pertarungan demi menjadi tuan rumah Piala Dunia selalu terkait dengan adu rencana jangka panjang. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), kata dia, tidak menilai calon penyelenggara dari apa yang ada saat ini.
"FIFA itu nanti melihat rencana calon tuan rumah seperti apa, proyek apa saja yang akan dibuat. Apakah semua itu masuk akal atau tidak. Jadi bukan diputuskan berdasarkan apa yang ada saat ini," tutur Joko.
Oleh karena itu, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia sudah mengarahkan program-programnya menuju Piala Dunia 2034. Namun, PSSI juga tidak bisa berjalan sendiri.
Joko menegaskan bahwa kesuksesan menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sudah memberikan restu untuk usulan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 yang diresmikan dalam surat Menteri Sekretaris Negara Pratikno bernomor B-902/M.Sesneg/Set/HI.01.00/09/2017.
Secara garis besar, PSSI menyatakan ada dua hal penting yang menjadi fokus menuju tuan rumah Piala Dunia 2034 yaitu aspek daya saing tim nasional dan soal siapnya kondisi pendukung seperti infrastruktur, sumber daya manusia, keimigrasian, perpajakan, bea cukai dan sebagainya.
Terkait tim nasional, PSSI berusaha meningkatkan kualitas tim nasional yang salah satu indikatornya adalah bisa tampil di Olimpiade 2024.
"Kalau dirunut, timnas yang berpotensi tampil di Olimpiade itu adalah timnas U-15 saat ini," tutur Joko.
Selain itu, dari unsur pendukung, penting untuk menyiapkan infrastruktur seperti stadion dan hal-hal lain seperti akomodasi, transportasi.
Perihal stadion, Joko Driyono pun memastikan dalam beberapa tahun ke depan akan ada pembangunan stadion baru.
"Stadion baru pasti akan dibangun. Akan tetapi, yang terpenting dari semua perihal pencalonan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 ini adalah Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan."
"Kita harus bisa membayangkan Indonesia ini akan maju dalam waktu 17 tahun dari sekarang. PSSI sudah menyediakan kesempatan dan saatnya kita semua bekerja sama untuk mewujudkannya," kata Joko.
Kepastian majunya Indonesia bersama Thailand untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 diputuskan dalam Rapat Dewan AFF ke-12 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/9).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017