Antarajabar.com - Sopir angkutan kota (angkot) di Cirebon, Jawa Barat, kembali melakukan aksi mogok untuk kesekian kalinya untuk menagih janji Pemerintah Kota  menghentikan transportasi daring yang masih beroperasi.

"Kami di sini menagih janji kepada pemerintah untuk bisa menutup transportasi daring," kata seorang sopir, Yudo di Cirebon, Kamis.

Para sopir angkot merasa aksi mereka yang untuk kesekian kalinya itu tidak membuahkan hasil, karena sampai saat ini transportasi daring tidak kunjung berhenti beroperasi.

Akan tetapi kata Yudo, transportatasi daring malah kian marak berkeliaran di jalanan Kota Cirebon dan mereka tidak mengindahkan surat penghentian dari Pemkot.

"Masih banyak grab, gojek yang narik, mereka masih beroperasi, untuk itu kami kembali lagi mempertanyakan komitmen Wali Kota," tuturnya.

Sementara itu sopir lain, Rudi menyayangkan sikap dari Pemkot dan DPRD yang sampai saat ini tidak bisa menghentikan transportasi daring beroperasi di Kota Cirebon.

"Lagi-lagi dikasih janji. Kita di sini itu butuh kepastian dan ketegasan dari Pemerintah untuk menghentikan transportasi daring," katanya.

Aksi lanjutan para sopir angkot Kota Cirebon dimualai setelah mereka melakukan audensi dengan DPRD dan tidak membuahkan hasil apa pun, kemudian para sopir angkot menggeruduk salah satu kantor penyedia aplikasi daring. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017