Antarajabar,com - Pondok Pesantren Sirnarasa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengembangkan potensi wisata religi dengan menggelar berbagai lomba, pertunjukan kesenian, dan kebudayaan dalam rangkaian acara Pekan Pesona Pesantren di Kecamatan Panjalu, Ciamis.

"Acara Pekan Pesona Pesantren ini menjadi destinasi wisata halal yang banyak pesan moralnya," kata Ketua Panitia Pekan Pesona Pesantren Sirnarasa, Panjalu, Ustadz Dadang, di sela-sela rangkaian acara tersebut di Bandung, Minggu.

Ia menuturkan kegiatan tersebut mulai dilaksanakana awal Agustus hingga 3 September 2017 yang serangkaian dengan peringatan Idul Adha 1438 Hijriah.

Acara religi pesantren itu, kata dia, dipadukan dengan agenda rutin syukuran maulid ke-75 Pimpinan Pondok Pesantren Sirnarasa, Syekh Muhammad Abdul Gaos SM atau yang akrab disapa Abah Aos.

"Acaranya syukuran tapi dikemas hiburan tontonan tapi berisi tuntunan," kata Dadang.

Ia menyebutkan hiburan dalam acara wisata religi tersebut, yakni pergelaran Wayang Toriqoh dari Tegal, Wayang Padalarang, Wayang Tradisional, Wayang Majalengka, dan Wayang Ajen, seni Gembyung, Karinding, dan Silat Buhun.

Selain itu, acara MTQ dengan qari nasional, pengajian bulanan yang melibatkan 10 ribu orang dari berbagai daerah di Ciamis dan luar kota, "touring manaqib" ke Islamic Center Ciamis yang ditutup dengan tabligh akbar.

Ia menyampaikan b ahwa budaya merupakan warisan para leluhur yang memiliki kearifan lokal sehingga harus terus dilestarikan.

"Sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai agama tetap harus kita lestarikan, kecuali memang tidak sesuai dengan syariat, nilai-nilai itu harus kita pilah dan pilih," katanya.

Menurut dia, budaya di Indonesia memiliki kearifan, yaitu sopan santun dan tata krama yang sudah seharusnya dijaga dan diterapkan oleh masyarakat.

Ia mencontohkan pergelaran wayang yang pengemasannya terdapat pesan moral, seperti yang telah dilakukan para wali yang menggunakan media wayang untuk berdakwah.

"Dalang yang tampil di sini menyampaikan pesan moral kepada masyarakat umum, ikhwan khususnya untuk menambah keyakinan, menambah ilmu wawasan untuk intens mendekatkan diri kepada Allah," katanya.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kementerian Pariwisata H.M. Ahmansya menambahkan pihaknya mendukung pengembangan wisata religi yang diselenggarakan Pondok Pesantren Sirnarasa di Kabupaten Ciamis.

Menurut dia, kegiatan bertajuk budaya dan agama Islam menjadi sarana untuk menyampaikan bahwa sudah lama Islam dan budaya tidak bermasalah.

"Potensi wisata halal di Indonesia sangat besar karena sebagian besar warga Indonesia beragama Islam, jadi potensi itu lebih besar daripada yang lainnya," katanya.

Ikhwan Pesantren Sirnarasa, Anjar Asmara, mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi potensi wisata religi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mempromosikan wisata Ciamis ke masyarakat luas.

"Saya yakin ini bisa menjadi potensi wisata religi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, juga mempromosikan wisata religi Ciamis ke tingkat nasional dan internasional," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017