Antarajabar.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung menerjunkan satuan tugas (Satgas) pemeriksaan hewan kurban 2017, guna memantau dan memeriksa kondisi kesahatan menjelang hari raya Idul Adha 2017.
            
"Kami melepas dua tim, pertama tim antemortem yang khusus memeriksa kesehatan hewan kurban. Kedua posmortem yang memeriksa hewan setelah dipotong," ujar Kadistan KP, Elly Wasliah di kantor Distan KP Jalan Arjuna, Kota Bandung, Rabu.
          
Elly mengatakan, untuk petugas antemortem akan dibagi kedalam enam kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri atas 10 orang.
          
Mereka akan bergerak mulai Rabu (16/8) hingga sehari menjelang Idul Adha 2017 dan menyisir setiap titik di Kota Bandung yang menjual hewan kurban serta memeriksa seluruh kesehatannya.
          
"Alhamdulillah ketua PDHI (persatuan dokter hewan Indonesia) mendukung kegiatan pemeriksaan antimortem," kata dia.
          
Sementara petugas posmortem, akan bergerak mulai dari hari pelaksanaan Idul Fitri hingga dua hari setelah Idul Fitri. Mereka akan mendatangi setiap masjid-masjid untuk mengecek apakah daging yang telah dipotong terkena penyakit atau tidak.
         
"Jadi tiga hari mereka bekerja dan mendatangi masjid-masjid untuk melihat apakah daging dari hewan kurban yang di potong tidak terkena penyakit," kata dia.
         
Menurutnya, penurunan Satgas ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Untuk Idul Adha tahun 2016 sendiri, Satgas berhasil menemukan sembilan ekor sapi dan 1.136 domba dalam keadaan tidak layak.
        
"Itu karena belum masuk umur dan sakit itu yang antemortem," kata dia.
        
Sementara petugas posmortem menemukan hati hewan kurban yang terkena penyakit sehingga harus dibuang sebanyak 11,75 kilogram.
         
"Dari 6.906 ekor sapi yang dipotong, 57 ekornya terkena penyakit hati," kata dia.

    

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017