Antarajabar.com - Sebanyak 30 industri jasa keuangan syariah dari berbagai bidang mengikuti pameran Keuangan Syariah Fair (KSF) di Cirebon, Jawa Barat, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tanggal 11 sampai 13 Agustus 2017.
"Industri jasa keuangan syariah yang mengikuti pameran ini terdiri dari 10 industri perbankan syariah, 14 industri keuangan nonbank syariah, dan enam industri pasar modal syariah," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Muhamad Lutfi di Cirebon, Jumat.
Penyelenggaraan KSF kali ini diadakan di Cirebon Super Block Mall dan merupakan kegiatan KSF kedua secara nasional di tahun 2017.
Lutfi menuturkan sebelumnya kegiatan serupa diselenggarakan di Semarang pada bulan Mei 2017.
Menurut Lutfi Cirebon dipilih sebagai tuan rumah KSF karena memiliki potensi pasar yang terbuka lebar bagi berkembangnya industri keuangan syariah.
"Di samping itu, Kota Cirebon sangat strategis dengan letaknya yang dilintasi oleh jalur pantura dan tol," tuturnya.
Lutfi mengatakan pembangunan ekonomi kreatif dan UMKM di Cirebon berkembang pesat bahkan disebut-sebut sebagai salah satu Kawasan Emas Jawa Barat dengan kekuatan aspek warisan budaya dan masyarakat yang dinamis.
"Ditambah kumpulan aneka ragam karya seni, budaya, wisata, kuliner dan lainnya yang secara ekonomis sangatlah 'marketable' dan membuat perputaran ekonomi di Kota Cirebon tidak pernah berhenti," ujarnya.
Dia menambahkan KSF yang digelar di Cirebon juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara, antara lain peluncuran produk keuangan syariah, talkshow edukasi dan sosialisasi produk atau layanan keuangan syariah dengan narasumber dari OJK dan pelaku industri jasa keuangan syariah, serta berbagai lomba dan hiburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Industri jasa keuangan syariah yang mengikuti pameran ini terdiri dari 10 industri perbankan syariah, 14 industri keuangan nonbank syariah, dan enam industri pasar modal syariah," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Muhamad Lutfi di Cirebon, Jumat.
Penyelenggaraan KSF kali ini diadakan di Cirebon Super Block Mall dan merupakan kegiatan KSF kedua secara nasional di tahun 2017.
Lutfi menuturkan sebelumnya kegiatan serupa diselenggarakan di Semarang pada bulan Mei 2017.
Menurut Lutfi Cirebon dipilih sebagai tuan rumah KSF karena memiliki potensi pasar yang terbuka lebar bagi berkembangnya industri keuangan syariah.
"Di samping itu, Kota Cirebon sangat strategis dengan letaknya yang dilintasi oleh jalur pantura dan tol," tuturnya.
Lutfi mengatakan pembangunan ekonomi kreatif dan UMKM di Cirebon berkembang pesat bahkan disebut-sebut sebagai salah satu Kawasan Emas Jawa Barat dengan kekuatan aspek warisan budaya dan masyarakat yang dinamis.
"Ditambah kumpulan aneka ragam karya seni, budaya, wisata, kuliner dan lainnya yang secara ekonomis sangatlah 'marketable' dan membuat perputaran ekonomi di Kota Cirebon tidak pernah berhenti," ujarnya.
Dia menambahkan KSF yang digelar di Cirebon juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara, antara lain peluncuran produk keuangan syariah, talkshow edukasi dan sosialisasi produk atau layanan keuangan syariah dengan narasumber dari OJK dan pelaku industri jasa keuangan syariah, serta berbagai lomba dan hiburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017