Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat optimistis pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) akan tuntas sesuai target akhir September pascatuntasnya pengerjaan struktur fisik.
        
"Saat ini sejumlah pekerjaan berat jalan tol yang memiliki panjang sekitar 10,55 kilometer tersebut sudah tuntas pada awal Agustus 2017 ini," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
        
Ia menuturkan hingga Kamis (3/8), total pengerjaan berat dari Tol Soroja telah mencapai 78,208 persen dan tersisa sekitar 21,7 persen.
        
"Ini diperkirakan sesuai rencana akhir September ini tuntas seluruhnya," kata dia.
        
Ia optimistis penuntasan pembangunan Tol Soroja bisa sesuai target, mengingat pengusahaan proyek yang dilakukan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) tersebut sudah melewati proses pengerjaan struktur yang paling berat.
        
Adapun pengerjaan bagian struktur meliputi jembatan Ciwidey, Citarum, Cidano 1, Cidano 2 dan Cibeureum, simpang susun Pasirkoja, Marga Asih dan Katapang, hingga fly over.
        
"Kemudian untuk seksi satu Pasirkoja-Marga Asih, seksi dua Marga Asih-Katapang sudah selesai 100 persen," kata dia.
        
Sementara sisa pekerjaan 21 persen lagi menurut dia, berupa penimbunan tanah, pembentonan di dua seksi, lean concrete, dan gerbang tol.
        
Sehingga pihaknya tidak terlalu khawatir atas sisa pekerjaan fisik mengingat hanya menyisakan penuntasan aksesoris tol.
        
"Untuk gerbang tol baru Katapang Barat yang dibangun, total pengerjaan untuk akses keluar masuk ini baru mencapai 36 persen," ujarnya.
        
Di sisi pembebasan lahan, kata Iwa sudah mulai tuntas tercatat untuk seksi dua lahan sudah 100 persen dibebaskan dan sisanya berada di seksi satu yang baru mencapai 99,79 persen.
        
"Namun dari laporan yang didapat pihaknya sisa lahan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada penyelesaian tol. Target rampung Insya Allah bisa tercapai karena struktur 100 persen," kata dia.
        
Lebih lanjut ia menuturkan dari sisi kendala proses pengerjaan tol saat ini sudah bisa diselesaikan di lapangan, mengingat dari segi pendanaan dipastikan aman.
        
"Selain itu pembebasan lahan tanah wakaf dan masyarakat tidak menemui ganjalan seperti sebelumnya. Oktober tol ini bisa uji operasional, karena kendala yang signifikan sudah tidak ada," katanya.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017