Antarajabar.com - Api melalap salah satu menara hunian tertinggi di dunia di Dubai, Jumat, dan yang terakhir dari serangkaian kebakaran di Uni Emirat Arab, pusat pariwisata dan bisnis Teluk dalam tiga tahun terakhir.
       
Api membakar sisi menara Torch di kebakaran kedua kalinya sejak kejadian tahun 2015, yang memaksa ratusan penghuni menyelamatkan diri saat puing-puing kebakaran berjatuhan di kedua sisi bangunan 79 lantai tersebut.
       
"Kami sedang tertidur dan terbangun oleh alarm kebakaran dan suara jeritan orang-orang. Kami turun ke bawah dan membutuhkan 10 menit untuk mencapai lantai 50," ujar seorang penghuni yang diketahui bernama George.
       
"Api sangat besar pada saat itu, sekitar pukul satu dini hari. Kemudian api mulai melemah setelah dua jam berikutnya," tambahnya.
       
Menara tersebut telah dievakuasi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.
       
Namun insiden tersebut membuat publik kembali mempertanyakan keamanan bahan yang digunakan untuk eksterior bangunan tinggi pada kawasan Teluk tersebut dan sekitarnya.
       
Penyelidikan oleh manajemen Torch setelah kebakaran tahun 2015 menemukan bahwa sebagian kerusakan terdapat pada kelongsong yang digunakan untuk dekorasi atau sekat.
       
Pada 2013, Uni Emirat Arab merevisi kode bangunan keselamatan bangunannya untuk menggunakan kelongsong tahan api pada semua bangunan baru setinggi lebih daru 15 meter.
       
Sebagian besar dari 250 bangunan bertingkat tinggi di Dubai menggunakan kelongsong dengan inti termoplastik, panel dapat terdiri dari tambalan plastik atau poliuretan yang diapit antara lembaran aluminium.
       
Kelongsong tersebut belum tentu berbahaya, namun bisa dengan mudah terbakar dalam keadaan tertentu, dan dalam desain gedung pencakar langit, kelongsong tersebut dapat membuat kebakaran menyebar melalui jendela ke interior bangunan.
       
Otoritas pertahanan sipil Dubai mengatakan regu pemadam kebakaran memadamkan api sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat.
       
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dan polisi menutup jalanan sekitarnya yang sebagian besar tertutup debu dan puing-puing.
antaranews
    

Pewarta: Devi/A. Ahdiat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017