Antarajabar.com - Petahana Bupati Garut Rudy Gunawan mendaftarkan diri pada penjaringan calon bupati setempat ke Partai Gerindra Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk Pilkada 2018.
"Ya betul hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Garut," kata Rudy Gunawan usai menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan calon bupati Garut ke Partai Gerindra, Garut, Senin.
Pendaftaran petahana ke Partai Geridra itu dilakukan langsung oleh Rudy Gunawan diiringi puluhan pendukung dan saudaranya. Pendaftaran diterima langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pilkada Partai Gerinda Heri Yusfia didampingi Ketua DPC Gerinda Garut, Enan dan jajaran pengurus lainnya.
Rudy menyatakan siap untuk mengikuti penjaringan calon bupati Garut.
Bahkan, kata dia, keseriusannya mendaftarkan diri ke Partai Gerindra dibuktikan dengan tidak mendaftar dalam penjaringan calon partai lain.
"Saya tidak mendaftar ke partai lain tetapi hanya ke Partai Gerindra," katanya.
Ia mengungkapkan, kesiapannya maju pada Pilkada Garut itu karena berdasarkan survei lebih dari 50 persen masyarakat Kabupaten Garut menginginkan Rudy Gunawan memimpin Garut.
"Sekarang masyarakat Garut itu menginginkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas infrastruktur," katanya.
Menurut dia, persaingan dalam penjaringan calon Bupati Garut di Partai Gerindra akan cukup kuat karena para calon memiliki kemampuan yang hebat.
Meskipun petahana bupati, kata Rudy, belum tentu pimpinan Partai Gerindra kembali memilihnya untuk maju menjadi calon bupati pada Pilkada Garut.
"Saya juga belum tentu dicalonkan oleh Pak Prabowo, saya tidak menganggap enteng mereka yang telah mendaftar ke Gerindra," katanya.
Ketua Badan Pemenangan Pilkada Partai Gerinda, Heri Yusfia menyatakan, sementara ada delapan orang yang telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon bupati Garut.
Batas pendaftaran, kata dia, berakhir sampai 24 Juli 2017 pukul 00.00 WIB yang selanjutnya mengikuti proses seleksi hingga ditetapkan satu calon oleh pimpinan Partai Gerindra.
"Nanti para pendaftar itu akan mengikuti proses untuk ditetapkan satu calon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Ya betul hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Garut," kata Rudy Gunawan usai menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan calon bupati Garut ke Partai Gerindra, Garut, Senin.
Pendaftaran petahana ke Partai Geridra itu dilakukan langsung oleh Rudy Gunawan diiringi puluhan pendukung dan saudaranya. Pendaftaran diterima langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pilkada Partai Gerinda Heri Yusfia didampingi Ketua DPC Gerinda Garut, Enan dan jajaran pengurus lainnya.
Rudy menyatakan siap untuk mengikuti penjaringan calon bupati Garut.
Bahkan, kata dia, keseriusannya mendaftarkan diri ke Partai Gerindra dibuktikan dengan tidak mendaftar dalam penjaringan calon partai lain.
"Saya tidak mendaftar ke partai lain tetapi hanya ke Partai Gerindra," katanya.
Ia mengungkapkan, kesiapannya maju pada Pilkada Garut itu karena berdasarkan survei lebih dari 50 persen masyarakat Kabupaten Garut menginginkan Rudy Gunawan memimpin Garut.
"Sekarang masyarakat Garut itu menginginkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas infrastruktur," katanya.
Menurut dia, persaingan dalam penjaringan calon Bupati Garut di Partai Gerindra akan cukup kuat karena para calon memiliki kemampuan yang hebat.
Meskipun petahana bupati, kata Rudy, belum tentu pimpinan Partai Gerindra kembali memilihnya untuk maju menjadi calon bupati pada Pilkada Garut.
"Saya juga belum tentu dicalonkan oleh Pak Prabowo, saya tidak menganggap enteng mereka yang telah mendaftar ke Gerindra," katanya.
Ketua Badan Pemenangan Pilkada Partai Gerinda, Heri Yusfia menyatakan, sementara ada delapan orang yang telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon bupati Garut.
Batas pendaftaran, kata dia, berakhir sampai 24 Juli 2017 pukul 00.00 WIB yang selanjutnya mengikuti proses seleksi hingga ditetapkan satu calon oleh pimpinan Partai Gerindra.
"Nanti para pendaftar itu akan mengikuti proses untuk ditetapkan satu calon," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017