Antarajabar.com - Komunitas masyarakat pencinta alam yang tergabung dalam Jenggala mengembangkan wisata  lintas alam yang dipadukan dengan beberapa kegiatan dasar semi militer di hutan Situ Cibeurum, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Olahraga halang rintang berbasis alam dan lingkungan itu akan dipadukan dengan beberapa kegiatan dasar militer," kata Ketua Pelaksana Jenggala Mudtrek Lintas Alam Halang Rintang, Dikdik Hendrajaya, saat jumpa pers di Garut, Kamis.

Ia menuturkan kegiatan olahraga lintas alam itu akan diselenggarakan 26 Agustus  dengan jumlah peserta ditargetkan seribuan orang.

Acara yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia itu, kata Dikdik, cocok bagi orang yang senang berpetualang dan menyukai tantangan di alam bebas.

"Kami sengaja mengemas agar para peserta bisa menikmati kesegaran alam dan sulit untuk melupakannya, sehingga rindu untuk melakukannya lagi," kata mantan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Garut itu.

Dikdik menjelaskan kegiatan  trek lumpur baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaetn Garut dengan seluruh lintasan berlumpur dan berbagai halang rintangan yang akan menambah keseruan peserta.

Jalur sejauh lima kilometer itu, kata Dikdik, akan dilalui peserta kurang lebih selama 3,5 jam dengan bermacam rintangan yakni menyeberangi lumpur dengan tali, melewati jaring laba-laba, merayap di lumpur, sampai permainan zigzag bambu dan seluncuran lumpur.

"Kegiatan yang kami selenggarakan ini bukan lomba, tapi ajang senang-senang. Tidak ada hadiahnya, tapi di akhir lomba ada doorprize yang akan diberikan," katanya.

Kegiatan tersebut terbuka untuk umum yang akan dibagi menjadi 350 kelompok, setiap kelompok beranggotakan tiga orang dengan batas usia minimal 16 tahun.

Pendaftaran  di Garut mulai 17 Juli hingga 20 Agustus  dengan biaya  Rp300 ribu per kelompok.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017