Antarajabar.com - PT Pertamina menyediakan enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, khususnya disentra nelayan, untuk memudahkan dalam perbekalan melaut terutama bahan bakar.
      
 "Kita sediakan SPBN disentra-sentra nelayan dan tentunya tidak semua, kalau sedikit maka kita tidak penuhi, kalau yang kebutuhannya banyak disediakan,"  kata Sales Eksekutif Retail 15 Pertamina Cirebon, Hendra Saputra di Cirebon, Rabu.
      
Hendra mengatakan dua daerah itu terdapat enam SPBN, dua bertempat di Cirebon dan yang empat ada di Indramayu.
       
SPBN yang berada di Indramayu yaitu bertempat di  KUD Mandiri Mina bahari Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, KUD Misaya Mina Eretan yaitu di Eretan Wetan Kandanghaur, KUD Ngupaya Mina di PPI Dadap Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat  dan KPL Mina Sumitra Pantai Song  Pooman Indramayu.
       
"Di Cirebon ada dua yaitu KUD Mina Bumi Bahari Desa Gebang Mekar Kecamatan Babakan dan di KUD Mina Waluya Bondet Desa Mertasinga Cirebon," tuturnya.
       
Menurutnya untuk alokasi bahan bakar di setiap SPBN itu per tiga bulan sebanyak 300 kilo liter dan kata Hendra mencukupi, bahkan terkadang ada yang lebih.
       
"Alokasi untuk SPBN itu beda-beda ada yang sedikit dan juga banyak, namun rata-rata kita kasih kouta 300 kilo liter per tiga bulan dan itu cukup bahkan ada yang lebih," katanya.
       
Hendra menambahkan saat ini ada beberapa SPBN yang menurun untuk alokasinya, dia menduga banyak nelayan yang tidak melaut lagi, tapi ini masih dugaan.
       
"Trennya sekarang alokasinya sedikit mungkin nelayan banyak yang tidak melaut lagi," lanjutnya.
       
Sementara itu ketika ditanyakan masalah nelayan yang di daerahnya tidak ada SPBN, Hendra mengatakan sudah bekerjasama dengan Dinas Perikanan setempat untuk membuat surat rekomendasi kepada para nelayan, agar bisa membeli bahan bakar yang bersubsidi di SPBU.
       
Dan untuk itu setiap nelayan yang sudah mempunyai surat rekomendasi itu ketika membeli tidak boleh berpindah-pindah, harus di SPBU yang sudah diajukan awal, ini untuk mengendalikan dan menghindari dari penyalahgunaan.
   
"Kita pakai rekomendasi untuk nelayan yang kebutuhannya tidak banyak untuk membeli ke SPBU dan nelayan itu tidak boleh pindah-pindah," ujarnya.
      
Sementara itu Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Nurodi berharap Pertamina dan Pemrintah untuk bisa menyediakan SPBN di setiap tempat pelelangan ikan, ini untuk mempermudah para nelayan ketika akan pergi melaut.
       
"Kami sudah berulang kali menyampaikan kekurangan SPBN kepada Pertamina, namun mungkin pihak Pertamina mempunyai kriteria tersendiri untuk mendirikan SPBN di suatu tempat," katanya.
       
Dia melanjutkan para nelayan sering menemukan kendala terutama ketika pemerintah akan menaikan harga bahan bakar yang membuat SPBU dijaga, agar tidak diselewengkan oleh oknum atau ditimbun.
       
Dan biasanya para nelayan juga tidak bisa membeli, dari kasus inilah membat HNSI mengirimkan rekomendasi untuk pendirian SPBN di setiap TPI, namun itu semua adalah wewenang dari Pertamina.
      
"Kita juga memberikan masukan, agar nelayan yang akan membeli bahan bakar di SPBU bisa diberikan surat rekomendasi dari Dinas terkait juga Pertamina," kata Nurodi.

    

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017