Antarajabar.com - Polres Cianjur, Jawa Barat, masih menyelidiki penyebab meninggalnya Sudarsono (37) wisatawan asal Bekasi yang ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), Sabtu.
        
"Ketersangan saksi mata menyebutkan korban meninggal dunia setelah mendatangi air terjun Cibeureum yang terletak di tengah-tengah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango itu," kata Kanit Reskrim Polsek Pacet, Ipda Yosua Farin Setiawan.
        
Wisatawan yang meninggal dunia Sudarsono warga Jalan Bintara 14 Kota Bekasi itu datang ke tempat tersebut bersama temannya Murdianto (45). Sesampainya di air terjun selang beberapa menit, Sudarsono tiba-tiba langsung berjalan pulang meninggalkan Murdianto.
        
"Sedangkan Murdianto tetap menikmati pemandangan alam di sekitar air terjun, selama beberapa puluh menit sebelum menyusul korban yang pulang terlebih dahulu. Dalam perjalanan turun, saksi mendapat kabar dari wisatawan lain adanya temuan korban meninggal," katanya.
        
Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk dilalukan visum dan autopsi, untuk memastikan penyebab meninggalnya korban karena ditemukan luka dibagian pelipis kanan yang diduga akibat benturan benda keras.
        
"Untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, kami menunggu hasil autopsi karena belum bisa dipastikan apakah terpeleset hingga terbentur batu atau ada kemungkinan tindak kriminal. Kami menunggu izin dari keluarga yang masih dalam perjalanan," katanya.
        
Sementara hingga saat ini Murdianto, belum bisa dimintai keterangan karena masih syok mendapati temannya yang sama-sama berangkat dari Bekasi untuk menghabiskan libur panjang di kawasan Puncak-Cipanas itu, ditemukan sudah tidak bernyawa.

  
    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017