Antarajabar.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara sudah seperti ayahnya sendiri.
"Pak Solihin sudah seperti bapak sendiri ,"ujar Susi usai menjenguk mantan Gubernur Jawa Barat itu, di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung, Sabtu.
Sebelumnya, Susi datang ke kediaman Solihin GP untuk menjenguk Sekretaris Pengendalian Pembangunan dan Logistik (Sesdalopbang) di zaman Soeharto yang telah kembali dari rumah sakit akibat terkena serangan stroke ringan.
Ia datang lebih awal dibanding Presiden Joko Widodo yang juga sama-sama akan menjenguk Gubernur Jawa Barat periode 1970-1974 tersebut.
Wanita yang lahir di Pangandaran tersebut mengaku diberi nasehat oleh Mang Ihin untuk tidak boleh gagal dalam mengemban tugas sebagai menteri.
"Dengan pesan gak boleh gagal, harus pakai kebaya, terus rambut tidak boleh merah," kata dia.
Selain itu, ia juga diminta untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mencintai rakyat.
"Pesan tentang jaga NKRI, harus cinta dengan rakyat, sayang sama rakyat, dan empati dengan rakyat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Pak Solihin sudah seperti bapak sendiri ,"ujar Susi usai menjenguk mantan Gubernur Jawa Barat itu, di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung, Sabtu.
Sebelumnya, Susi datang ke kediaman Solihin GP untuk menjenguk Sekretaris Pengendalian Pembangunan dan Logistik (Sesdalopbang) di zaman Soeharto yang telah kembali dari rumah sakit akibat terkena serangan stroke ringan.
Ia datang lebih awal dibanding Presiden Joko Widodo yang juga sama-sama akan menjenguk Gubernur Jawa Barat periode 1970-1974 tersebut.
Wanita yang lahir di Pangandaran tersebut mengaku diberi nasehat oleh Mang Ihin untuk tidak boleh gagal dalam mengemban tugas sebagai menteri.
"Dengan pesan gak boleh gagal, harus pakai kebaya, terus rambut tidak boleh merah," kata dia.
Selain itu, ia juga diminta untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mencintai rakyat.
"Pesan tentang jaga NKRI, harus cinta dengan rakyat, sayang sama rakyat, dan empati dengan rakyat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017