Antarajabar.com - Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Sistem Informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Robin Asyad Suryo menuturkan pemenang lelang dari proyek pembangunan Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Kabupaten Bandung, ditargetkan pada Maret 2018.
        
"Targetnya kalau semua lancara akhir Maret 2018 mudah-mudahan sudah ada pemenang lelangnya, jadi ini skemanya skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU. Nantinya Legok Nangka akan dikelola badan usaha dan menghasilkan listrik untuk dijual ke PLN," kata Robin Asyad Suryo, di Bandung, Selasa.
        
Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Robin mengatakan LKPP sendiri menjadi pengawas dan membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka.
        
"Kita kerja sama antara LKPP dengan Pemprov Jabar terkait pembangunan TPPAS Legok Nangka, ini yang ruang lingkupnya regional, mencakup enam kabupaten kota plus Provinsi Jabar, saat ini kita mengadakan capacity building untuk aparatur provinsi Jabar untuk melaksanakan proyek tersebut, sekaligus mengupdate status dari proyek ini," kata dia.
        
Ia mengatakan proses lelang TPPAS Legok Nangka, akan dimulai pada Agustus 2017 dan pemenangnya ditargetkan bisa diketahui hasilnya pada Maret 2018.
        
Menurut dia, saat ini pihaknya edang disiapkan proses dokumentasi pra FS (Feasibility Study) dan sedang menyiapkan dokumen lelang TPPAS Nambo sementara untuk nilai proyeknya diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.
        
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menambahkan jika TPPAS Lengok Nangka selesai dibangun maka ini akan menjadi percontohan nasional tentang pengelolaan sampah modern dan terpadu di Indonesia menerapkan teknologi terkini dan ramah lingkungan.
       
"Kita berusaha sekuat tenaga agar proyek ini segera di proses, tentu prosesnya sedang berlangsung saat ini dibimbing oleh LKPP, tadi diharapkan Maret 2018 tanda tangan kontrak, ini kita harapkan perjalanannya akan baik karena menjadi pelopor penanganan sampah modern, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi, penghasil energi," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017