Antarajabar.com - Wakil Kepala Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, Wadi Sa'bani menyebutkan ada tiga pasar tumpah di jalur pantura Cirebon yang bisa menjadi titik kemacetan saat mudik Lebaran 2017.
"Kemacetan ini karena para pedagang menggelar dagangannya sampai memakan bahu jalan," kata Wadi di Cirebon, Selasa.
Pasar yang bisa menjadi kendala kemacetan di antaranya adalah tiga pasar tumpah yang berada di Pantura, Kabupaten Cirebon. Yaitu Tegal gubug, Pasar Minggu Palimanan, dan Gebang.
Selain itu pada bulan puasa hingga menjelang Lebaran intensitas jual-beli di pasar akan melonjak seiring semakin banyaknya orang yang berbelanja.
"Masyarakat yang akan menyeberang jalan juga perlu diwaspadai, karena itu bisa menjadi salah satu hambatan yang akan kami antisipasi," ujarnya.
Wadi menambahkan dengan adanya titik kemacetan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektoral, agar mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran.
Dimana pihaknya sudah meminta kepada para pedagang dan Pemkab pada H-15 di tiga pasar tidak ada lagi yang berjualan di bahu jalan, agar tidak ada hambatan.
Sementara itu untuk penyeberang jalan, pihaknya akan melakukan kanalisasi dan membuat titik tertentu yang ada petugasnya, agar bisa tertib dan teratur.
"Kami masih sekedar imbauan mengenai pembersihan pedagang pada H-15, tapi kalau belum juga ada kesadaran masyarakat dan pedagang maka akan kami berlakukan penertiban," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kemacetan ini karena para pedagang menggelar dagangannya sampai memakan bahu jalan," kata Wadi di Cirebon, Selasa.
Pasar yang bisa menjadi kendala kemacetan di antaranya adalah tiga pasar tumpah yang berada di Pantura, Kabupaten Cirebon. Yaitu Tegal gubug, Pasar Minggu Palimanan, dan Gebang.
Selain itu pada bulan puasa hingga menjelang Lebaran intensitas jual-beli di pasar akan melonjak seiring semakin banyaknya orang yang berbelanja.
"Masyarakat yang akan menyeberang jalan juga perlu diwaspadai, karena itu bisa menjadi salah satu hambatan yang akan kami antisipasi," ujarnya.
Wadi menambahkan dengan adanya titik kemacetan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektoral, agar mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran.
Dimana pihaknya sudah meminta kepada para pedagang dan Pemkab pada H-15 di tiga pasar tidak ada lagi yang berjualan di bahu jalan, agar tidak ada hambatan.
Sementara itu untuk penyeberang jalan, pihaknya akan melakukan kanalisasi dan membuat titik tertentu yang ada petugasnya, agar bisa tertib dan teratur.
"Kami masih sekedar imbauan mengenai pembersihan pedagang pada H-15, tapi kalau belum juga ada kesadaran masyarakat dan pedagang maka akan kami berlakukan penertiban," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017