Antarajabar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat akan menggelar operasi pasar murah untuk masyarakat pada pekan kedua Bulan Suci Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Insya Allah pelaksanaan operasi pasar murah direncana mulai minggu kedua Bulan Ramadan ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Menurut dia, pada tahun ini hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat mengajukan permohonan kepada pihaknya untuk menggelar operasi pasar murah di daerahnya masing-masing.
"Kalau tahun 2016 alokasi dengan jumlah yang sama Rp15 M diberikan kepada 207 ribu RTM (rumah tangga miskin) dari 24 kabupaten/kota. Tahun ini semua kabupaten/kota mengajukan keinginan untuk mendapatkan paket OPM bagi RTM di daerah masing-masing," kata Hening.
Ia menjelaskan pada tahun ini Diperindag Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp15 miliar yang akan digunakan untuk operasi pasar murah Bersubsidi.
Adapun sasaran operasi pasar murah tersebut, menurut dia, adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) dan paket komoditas operasi pasar murah bersubsidi ada enam yaitu beras, gula pasir, minyak Goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi (daging beku impor).
Ia mengatakan untuk mekanismenya adalah kabupaten/kota mengajukan nama-nama RTM calon penerima yang secara berjenjang dari kepala desa, camat hingga kadis perdagangan kabupaaten/kota menjamin kebenaran nama yang juga akan diversifikasi Disperindag Provinsi dengan data dari TNP2K dan Pusdalisbang Bappeda Jabar.
"Dan sesuai kuota yang diberikan kpd masing-masing kabupaten/kota yang juga proporsional sesuai jumlah RTM di daerah tersebut," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pelaksanaan operasi pasar murah tersebut kemungkinan bisa dikerjasamakan dengan pihak lainnya seperti Aprindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Insya Allah pelaksanaan operasi pasar murah direncana mulai minggu kedua Bulan Ramadan ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Menurut dia, pada tahun ini hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat mengajukan permohonan kepada pihaknya untuk menggelar operasi pasar murah di daerahnya masing-masing.
"Kalau tahun 2016 alokasi dengan jumlah yang sama Rp15 M diberikan kepada 207 ribu RTM (rumah tangga miskin) dari 24 kabupaten/kota. Tahun ini semua kabupaten/kota mengajukan keinginan untuk mendapatkan paket OPM bagi RTM di daerah masing-masing," kata Hening.
Ia menjelaskan pada tahun ini Diperindag Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp15 miliar yang akan digunakan untuk operasi pasar murah Bersubsidi.
Adapun sasaran operasi pasar murah tersebut, menurut dia, adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) dan paket komoditas operasi pasar murah bersubsidi ada enam yaitu beras, gula pasir, minyak Goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi (daging beku impor).
Ia mengatakan untuk mekanismenya adalah kabupaten/kota mengajukan nama-nama RTM calon penerima yang secara berjenjang dari kepala desa, camat hingga kadis perdagangan kabupaaten/kota menjamin kebenaran nama yang juga akan diversifikasi Disperindag Provinsi dengan data dari TNP2K dan Pusdalisbang Bappeda Jabar.
"Dan sesuai kuota yang diberikan kpd masing-masing kabupaten/kota yang juga proporsional sesuai jumlah RTM di daerah tersebut," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pelaksanaan operasi pasar murah tersebut kemungkinan bisa dikerjasamakan dengan pihak lainnya seperti Aprindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017