Antarajabar.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  PKS Jawa Barat menyediakan 150-200 paket takjil untuk warga yang yang melintas di sekitar kantor DPW PKS Jawa Barat Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, selama Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah.
        
"Paket takjil itu terdiri dari kurma, air, kolak dan makanan berat untuk membatalkan puasa," kata Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan DPW PKS Jawa Barat Abdul Muis, usai meresmikan Posko Ta'jil DPW PKS Jawa Barat, di Bandung, Kamis.
        
Dengan adanya Posko Ta'jil tersebut, kata dia, DPW PKS Jawa Barat mempersilakan warga yang melintas di sekitar Kantor DPW PKS Jawa Barat untuk memanfataakan layanan tersebut jika tidak sempat berbuka puasa di rumah.
       
"Untuk warga yang kebetulan melintas ke sini, para musafir yang tidak keburu untuk berbuka puasa di rumahnya silakan mampir ke sini, ke Posko Ta'jil DPW PKS Jawa Barat," kata dia.
        
Ia menuturkan selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini DPW PKS Jawa Barat melaksanakan sejumlah kegiatan seperti bazar ramadhan, pengobatan gratis hingga mendirikan posko mudik pada satu pekan sebelum dan satu pekan setelah Idul Fitri.
        
"Ini adalah tahun keenam kami membuat Posko Ta'jil selama bulan ramadhan. Untuk tahun ini, kami mengangkat tema khusus selama bulan ramadhan yakni 'Kegembiraan dan Menggembirakan Masyarakat, Berkhidmat Pelayanan Sosial di Masyarakat," kata dia.
       
Ia menambahkan DPW PKS Jawa Barat juga menginstruksikan kepada DPD PKS kabupaten/kota untuk ikut mendirikan Posko Ta'jil selama Bulan Suci Ramadhan berlangsung.
        
Sementara itu, Ketua Bidang Dakwah Banten dan Jabar Tate Qomarudin menyambut baik pendirian Posko Takjil DPW PKS Jawa Barat tersebut.
        
"Saya tentunya memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus DPW PKS Jawa Barat sekarang karena sudah mendirikan Posko Ta'jil ini yang jauh lebih baik dibandingkan tahun ini. Mudah-mudahannya keberadaan Posko Ta'jil ini bisa memberikan manfaat bagi warga," kata Tate.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017