Antarajabar.com - Tim SAR gabungan jasad Ideng (56), warga Kampung Jangari, Desa Bobojong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tenggelam di Waduk Cirata, Jumat (19/5).
        
Kapolsek Mande AKP Ahmad Suprijatna di Cianjur, Senin mengatakan setelah melakukan pencarian selama tiga hari, tim menemukan jasad Ideng mengambang di blok Kolam Jatinenggang tidak jauh dari lokasi dimana  korban dilaporkan hilang.
        
"Jasad petugas perbaikan jaring apung itu baru ditemukan setelah tiga hari hilang. Kondisi tubuhnya sudah kaku. Tidak ditemukan luka serius kecuali akibat goresan diduga terjadi saat di bawah kolam ketika korban tenggelam," katanya.
        
Dia menjelaskan atas permintaan pihak keluarga jasad Ideng dibawa pulang untuk dimakamkan di kampungnya sehingga tidak dibawa ke RSUD Cianjur untuk otopsi.
       
"Pihak keluarga sudah menerima kematian korban sehingga minta langsung dibawa pulang untuk dimakamkan," katanya.
        
Tenggelamnya Ideng berawal ketika korban hendak berangkat memperbaiki jaring apung milik seorang pengusaha ikan di Waduk Cirata. Saat sedang berkerja, perahu miliknya yang lupa ditambatkan sehingga terlepas ke tengah waduk.
       
Melihat hal tersebut, Ideng berusaha untuk mengejar perahu yang terus bergerak kencang seiring tiupan angin.
        
"Saat itu, korban berusaha mendekati perahu yang hanyut dengan cara berenang, namun laju perahu begitu cepat karena saat itu, angin bertiup kencang. Belum sempat mengapai perahu korban yang diduga kehabisan nafas, tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul kepermukaan," katanya.
        
Warga sekitar yang melihat hal tersebut sempat melakukan pencarian, hingga akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Bersama dengan tim SAR, pihaknya melakukan pencarian, hingga akhirnya pada hari ketiga jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
        
Menyikapi hal tersebut, dia mengimbau pemilik atau petugas di kolam jaring apung untuk lebih berhati-hati karena saat ini cuaca tidak menentu.
       
Terlebih saat ini, Cirata dan Jangari banyak dikunjungi wisatawan. Kami imbau untuk waspada dan ekstra hati-hati," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017