Antarajabar.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Jabar menggelar operasi pasar murah di halaman Mapolda Jabar sebagai tindakan preventif untuk mengendalikan gejolak harga kebutuhan pokok.
       
"Operasi pasar murah ini sebagai salah satu upaya tindakan preventif yang dilakukan satgas pangan. Operasi pasar murah ini di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan Polda Jabar," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin.
       
Anton mengatakan OPM yang dilaksanakan di Polda Jabar akan berlangsung hingga menjelang hari raya Idul Fitri. OPM ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah para spekulan agar tidak memainkan harga kebutuhan pokok di pasar.
   
"Sekarang ada 30 titik pasar murah di jajaran wilayah hukum Polda Jabar), nanti terus akan dikembangkan, nanti juga ada TNI tapi sedang di persiapkan, serta juga nanti ada di pesantren-pesantren," kata dia.
        
Pihaknya bersama Bulog menyediakan berbagai komoditas pangan dasar seperti daging dengan stok 270 ton, gula 540 ton, beras 810 ton, minyak goreng 270 ton, bawang merah 135 ton, dan bawang putih 135 ton.
        
"Yang jelas pasti di bawah harga pasar. Kalau misal gula Rp12.500 per kilo kita akan turunkan ke Rp12.350, lalu bawang putih Rp39 ribu di kita hanya Rp20 ribu, lalu daging juga di pasaran Rp81 ribu di kita hanya Rp79 ribu dan bahkan ada yang Rp77 ribu," kata dia.
         
Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional Jabar Abdul Muis mengatakan operasi pasar murah yang digelar Polda Jabar merupakan langkah awal untuk menstabilkan harga. Apalagi penyelenggaranya merupakan dari pihak kepolisian yang biasanya refresif dalam menegakkan hukum, kini bertindak secara preventif untuk mencegah gejolak harga.
        
"Ini tentu bagus ya. Kita selaku penyedia komoditas bisa menggelar operasi pasar murah yang justru dilakukan satgas pangan oleh Polda Jabar dan Polres," ujarnya.

Pewarta: Asep F

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017