Antarajabar.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Yayasan Gazpoll Cianjur, Jawa Barat, berunjukrasa di depan Kantor Pemkab Cianjur, menyoroti berbagai kebijakan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang dianggap tidak menunjukan perubahan dan tidak berpihak pada rakyat.
        
Massa yang datang mengunakan kendaraan roda dua dan empat itu, langsung masuk ke area Pemkab Cianjur, sambil melakukan orasi secara bergantian. Upaya pengujukrasa untuk melakukan aksi di depan Kantor Bupati Cianjur, dihalangi ratusan petugas Satpol PP dan Polres Cianjur yang menurunkan mobil water canon.
        
Di bawah pengawalan ketat petugas, massa tetap melakukan aksinya di pintu masuk belakang Pemkab Cianur, dimana mereka menyatakan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, dinilai belum menunjukan bukti pembangunan dan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat di bawahnya.
        
Massa menyebutkan saat ini Cianjur sedang mengalami keterpurukan, beberapa fenomena yang disoroti seperti ekonomi rakyat yang merosot, sektor penidikan yang menjadi modal kesuksesan bernegara semakin rendah, pembangunan tanpa izin terkesan dibiarkan, carut marut jalur angkutan umum serta kewajiban birokrasi pelayanan kesehatan yang tidak dipenuhi.
        
"Bahkan saat ini infrastruktur jalan diberbagai wilayah semakin rusak karena perbaikan dilakukan tebang pilih demi kepentingan. Bahkan program pemerintah dari bidang agamapun seakan tidak mengarah pada upaya antisipasi karena di Cianjur, maraknya pergaulan bebas terutama di kalangan remaja," kata Ketua Umum Yayasan Gazpoll, Reza Hendarsyah di Cianjur, Kamis.
        
Dia menuturkan, sesuai dengan amanat UUD 1945, warga dapat berperan aktif dan dapat ikut serta melakukan pengawalan terhadap kinerja dan program pemerintah, sehingga warga dapat mengajukan permintaan seperti membuka kembali Jalan Siti Jenab, menertibkan jalur angkutan sesuai ketentuan trayek, tindak tegas toko modern yang tidak disertai ijin.
        
"Satu tahun kepemimpinan Bupati Irvan,  kami sebagai warga Cianjur, juga menuntut agar pemkab memenuhi janjinya untuk meramaikan pasar jebrod, memperbaiki infrastruktur jalan, irigasi dan drainase yang tidak berfungsi, meluncurkan program pertanian yang tepat guna," katanya.
        
Bahkan tambah dia, pihaknya juga meminta penjelasan pembelian bus sekolah oleh Disdikbud, perbaikan layanan kesehatan untuk wara Cianjur, memberi sarana untuk remaja guna mengantisipasi pergaulan bebas, pecat pejabat yang tersangkut hukum serta tindak tegas dinas yang tidak sesuai DPA.
        
Selang beberapa jam melakukan aksinya, massa membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan petugas, mereka mengancam akan kembali datang ke Pemkab Cianjur dengan massa yang lebih banyak, jika tuntutan mereka demi warga Cianur, tidak dipenuhi Bupati Cianjur.
    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017