Antarajabar.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar Operasi Patuh Lodaya 2017 selama 14 hari, 9-22 Mei.
"Dengan operasi ini situasi dan kondisi lalulintas minimal tetap terjaga kondusifitasnya. Sehingga kerja dibidang lalulintas nanti saat puasa dan lebaran tidak terlalu berat," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Jabar AKBP Matrius di Bandung, Selasa.
Matrius mengatakan, operasi ini ditujukan untuk menindak para pelanggar lalulintas untuk menciptakan kondusifitas jelang lebaran. Nantinya, petugas akan langsung menindak setiap pengendara yang kedapatan melanggar tata tertib berlalulintas.
"Bentuk pelanggarannya yang mengakibatkan kecelakaan. Kita akan langsung menilang. Tindakan preventif sudah dilakukan di operasi simpatik yang lalu," kata dia.
Selain itu, menurutnya, dengan adanya operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Karena berdasarkan catatannya, jumlah kecelakaan lalulintas pada Operasi Patuh Lodaya tahun lalu mencapai 161 kasus.
"Kita menargetkan angka kecelakaan turun 50 persen dibandingkan tahun lalu," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Dengan operasi ini situasi dan kondisi lalulintas minimal tetap terjaga kondusifitasnya. Sehingga kerja dibidang lalulintas nanti saat puasa dan lebaran tidak terlalu berat," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Jabar AKBP Matrius di Bandung, Selasa.
Matrius mengatakan, operasi ini ditujukan untuk menindak para pelanggar lalulintas untuk menciptakan kondusifitas jelang lebaran. Nantinya, petugas akan langsung menindak setiap pengendara yang kedapatan melanggar tata tertib berlalulintas.
"Bentuk pelanggarannya yang mengakibatkan kecelakaan. Kita akan langsung menilang. Tindakan preventif sudah dilakukan di operasi simpatik yang lalu," kata dia.
Selain itu, menurutnya, dengan adanya operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Karena berdasarkan catatannya, jumlah kecelakaan lalulintas pada Operasi Patuh Lodaya tahun lalu mencapai 161 kasus.
"Kita menargetkan angka kecelakaan turun 50 persen dibandingkan tahun lalu," ujar dia.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017