Antarajabar.com - Hujan deras disertau butiran es melanda kawasan Braga, Kota Bandung pada Rabu (3/4) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Pas di kantor ada suara kayak benda jatuh, dilihat dikeset ternyata ada butiran es," ujar seorang karyawan yang bekerja di kawasan Braga, Rai.
Rai menuturkan, hujan deras disertai butiran es terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan membuat para pengguna jalan memilih untuk berteduh hingga hujan mereda.
Selain melanda kawasan Braga, hujan es pun terjadi di sejumlah kawasan lainnya seperti Antapani, Kopo Sayati, Mochammad Toha, dan wilayah lainnya.
Sementara itu, akibat hujan deras ini jarak pandang pun terbatas, dan membuat kendaraan harus mengurangi kecepatannya.
Beberapa hari sebelumnya, kawasan Kota Bandung sering dilanda hujan deras disertai es. Bahkan puluhan pohon di sejumlah jalan ikut tumbang akibat tidak bisa menahan angin kencang.
Prakirawan BMKG Bandung, Neneng Sugiarto mengatakan hujan es yang terjadi akibat proses kondensasi yang kelewat dingin sehingga air yang menguap berubah bentuk menjadi kristal es.
"Dengan suhu minus 44 derajat celcius, air terbentuk menjadi butiran es. Jadi kalau begitu turun masih berupa butiran es," kata Neneng.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Pas di kantor ada suara kayak benda jatuh, dilihat dikeset ternyata ada butiran es," ujar seorang karyawan yang bekerja di kawasan Braga, Rai.
Rai menuturkan, hujan deras disertai butiran es terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan membuat para pengguna jalan memilih untuk berteduh hingga hujan mereda.
Selain melanda kawasan Braga, hujan es pun terjadi di sejumlah kawasan lainnya seperti Antapani, Kopo Sayati, Mochammad Toha, dan wilayah lainnya.
Sementara itu, akibat hujan deras ini jarak pandang pun terbatas, dan membuat kendaraan harus mengurangi kecepatannya.
Beberapa hari sebelumnya, kawasan Kota Bandung sering dilanda hujan deras disertai es. Bahkan puluhan pohon di sejumlah jalan ikut tumbang akibat tidak bisa menahan angin kencang.
Prakirawan BMKG Bandung, Neneng Sugiarto mengatakan hujan es yang terjadi akibat proses kondensasi yang kelewat dingin sehingga air yang menguap berubah bentuk menjadi kristal es.
"Dengan suhu minus 44 derajat celcius, air terbentuk menjadi butiran es. Jadi kalau begitu turun masih berupa butiran es," kata Neneng.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017