Antarajabar.com - Sebanyak 116 siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 Mande, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menumpang ujian di sekolah lain karena puluhan komputer milik sekolah mereka  dicuri.
 
"Sekitar 34 unit komputer yang hilang, tetapi untuk komputer servernya tidak diambil jadi kami masih bisa setting ulang meskipun harus menumpang. Hilangnya puluhan komputer tersebut diperkirakan dini hari," kata Kepala SMA Negeri 1 Mande Toto Suharya, di Cianjur, Senin.

Akibatnya, kata dia, jadwal pelaksanaan UNBK hari pertama terpaksa diundur selama beberapa jam karena berkordinasi dengan pihak SMK untuk meminjam tempat dan menyeting ulang komputer yang ada di sekolah tersebut.

Mayang, seorang peserta UNBK di SMA Negeri 1 Mande, mengatakan, peserta UN sempat syok ketika mengetahui komputer yang akan digunakan untuk UNBK hilang. Bahkan mereka merasa kurang nyaman ketika harus menumpang ujian di sekolah lain.

"Sangat berpengaruh, sebab kami harus kembali menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah yang kami tempati sementara untuk UNBK. Harapan kami dapat melaksanakan UNBK dengan lancar dan mendapatkan hasil terbaik meskipun dalam pelaksanaannya cukup terbatas," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Umum Cianjur, Dadang Rahman, mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan setiap sekolah untuk meningkatkan keamanan lingkungan sekolahnya masing-masing termasuk berkordinasi dengan warga setempat dan aparat kepolisian guna menghindari hal tidak diinginkan.

"Kami langsung mengimbau seluruh sekolah yang menggelar UNBK untuk meningkatkan keamanan agar hal serupa tidak terjadi di sekolah lain. Untuk komputer yang hilang akan kembali diajukan agar secepatnya dapat bantuan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017