Antarajabar.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus mendorong pengembangan pariwisata batik trusmi dengan mengedepankan keterampilan dalam berbahasa krama (halus) Cirebon dan Inggris.
"Sekarang kami kursuskan pegawai yang ada di SKPD terlebih dahulu agar mereka bisa berbahasa dan biaya kursusnya pemda yang akan menanggung," kata Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra di Cirebon, Senin.
Ia meyakini Cirebon memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sektor perekonomiannya pun akan terdongkrak jika kepariwisataan di Kota Udang itu bisa dioptimalkan.
Sunjaya mengatakan Pemda memiliki rencana untuk membangun mental para pejabat dan sejumlah pedagang yang ada di Pasar Batik Trusmi.
Pasar tersebut merupakan salah satu lumbung wisata Cirebon sehingga para pedagang harus memiliki kemampuan dalam melayani para turis, baik domestik maupun mancanegara.
"Setelah para pejabat itu sudah bisa, kami akan menggembleng para pedagang pasar batik agar bisa berbahasa Cirebon dan Inggris," tutur Sunjaya.
Ia juga sudah menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Cirebon untuk menggelar kursus bagi pedagang yang ada di Pasar Batik Trusmi.
"Nanti pedagang akan kami kursuskan dan biayanya dari pemda. Bila perlu, kalau ada masyarakat yang mau pintar berbahasa Inggris akan kami biayai juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Sekarang kami kursuskan pegawai yang ada di SKPD terlebih dahulu agar mereka bisa berbahasa dan biaya kursusnya pemda yang akan menanggung," kata Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra di Cirebon, Senin.
Ia meyakini Cirebon memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sektor perekonomiannya pun akan terdongkrak jika kepariwisataan di Kota Udang itu bisa dioptimalkan.
Sunjaya mengatakan Pemda memiliki rencana untuk membangun mental para pejabat dan sejumlah pedagang yang ada di Pasar Batik Trusmi.
Pasar tersebut merupakan salah satu lumbung wisata Cirebon sehingga para pedagang harus memiliki kemampuan dalam melayani para turis, baik domestik maupun mancanegara.
"Setelah para pejabat itu sudah bisa, kami akan menggembleng para pedagang pasar batik agar bisa berbahasa Cirebon dan Inggris," tutur Sunjaya.
Ia juga sudah menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Cirebon untuk menggelar kursus bagi pedagang yang ada di Pasar Batik Trusmi.
"Nanti pedagang akan kami kursuskan dan biayanya dari pemda. Bila perlu, kalau ada masyarakat yang mau pintar berbahasa Inggris akan kami biayai juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017