Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung menilai Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) sukses menghadirkan perubahan yang merata di masyarakat, yang tidak hanya menyasar pembangunan infrastruktur semata, akan tetapi pemberdayaan masyarakat.
          
"Konsep PIPPK adalah konsep yang paling benar dalam teori pembangunan apapun," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
          
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, pada hakikatnya sebuah pencapaian pembangunan adalah saling terkoneksinya antara peran pemerintah, masyarakat, dan pakar.
          
"Kalau masih ada pola pikir di otak kita yang mengatakan perubahan hanya tanggung jawab pemerintah, saya katakan itu salah besar. Itu primitif,"kata dia.
        
Dia menjelaskan, apabila masyarakat dalam sebuah negara telah mampu untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan, dapat dikatakan bahwa negara tersebut memiliki masyarakat yang beradab, dan Bandung tengah mencoba hal tersebut.
         
"Perubahan itu cepat karena dibelanjakan oleh masyarakat sendiri dikerjakan oleh masyarakat sendiri, supaya merata, tidak ada satu jengkal pun RW-RW yang tidak ada sentuhan pembangunan, supaya berdaya karena masyarakat yang mengerjakan dengan kerja sama,"kata dia.
            
Emil menjelaskan, pada tahun 2016 Pemkot Bandung menganggarkan dana PIPPK sebesar Rp.207 miliar, di mana penyerapan anggarannya mencapai Rp.199 miliar atau 96,11 persen. Selain itu, menyerap partisipasi masyarakat sebesar Rp.36 miliar atau 18,15 persen dari total penyerapan anggaran PIPPK tahun 2016.
         
Adapun realisasi pencapaian PIPPK selama 2016 telah dibangun jalan sepanjang 526 ribu meter persegi, rehabilitasi 762 unit rumah tidak layak huni, 335 MCK, 51 taman-taman baru, perbaikan 210 ribu gorong-gorong, 2357 unit sumur resapan, 124 masjid direnovasi, dan sekitar 700 titik lampu diperbaharui.
          
"Baru satu tahun aja angka-angka itu luar biasa, menandakan bahwa pembangunan yang merata ini konsep yang paling baik dalam mendistribusikan uang rakyat kembali ke rakyat," katanya.

Pewarta: Asep F

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017