Antarajabar.com - Satuan Polisi Air Polres Garut menyampaikan gelombang laut selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih tinggi sehingga berbahaya bagi nelayan untuk aktivitas mencari ikan di tengah laut.
"Sekarang nelayan dilarang melaut dulu karena dua hari terakhir ini ombak cukup tinggi," kata Kepala Satpolair Polres Garut AKP Tri Andri kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, gelombang laut di sepanjang pantai selatan Kabupaten Garut setinggi tiga meter yang dapat membahayakan kapal nelayan.
Selama gelombang tinggi, kata dia, para nelayan di Garut sehari-hari hanya dapat beraktivitas memperbaiki jaring dan kapal.
"Mereka sekarang hanya memperbaiki jaring dan kapal, karena kalau memaksakan melaut bisa berbahaya," katanya.
Ia menyampaikan, para nelayan agar sabar menunggu informasi dari BMKG tentang kondisi cuaca aman untuk aktivitas melaut.
Selain itu, Tri juga mengimbau wisatawan agar tidak berenang karena bisa membahayakan keselamatan jiwa.
"Karena bisa banjir rob, kami minta wisatawan tak ke pinggir pantai, apalagi sampai berenang," katanya.
Ia menambahkan, akibat cuaca buruk tersebut kapal patroli tidak bisa ke tengah lautan.
"Tak mungkin ke laut dengan ombak yang besar, tapi kami tetap lakukan patroli di sepanjang garis pantai saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Sekarang nelayan dilarang melaut dulu karena dua hari terakhir ini ombak cukup tinggi," kata Kepala Satpolair Polres Garut AKP Tri Andri kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, gelombang laut di sepanjang pantai selatan Kabupaten Garut setinggi tiga meter yang dapat membahayakan kapal nelayan.
Selama gelombang tinggi, kata dia, para nelayan di Garut sehari-hari hanya dapat beraktivitas memperbaiki jaring dan kapal.
"Mereka sekarang hanya memperbaiki jaring dan kapal, karena kalau memaksakan melaut bisa berbahaya," katanya.
Ia menyampaikan, para nelayan agar sabar menunggu informasi dari BMKG tentang kondisi cuaca aman untuk aktivitas melaut.
Selain itu, Tri juga mengimbau wisatawan agar tidak berenang karena bisa membahayakan keselamatan jiwa.
"Karena bisa banjir rob, kami minta wisatawan tak ke pinggir pantai, apalagi sampai berenang," katanya.
Ia menambahkan, akibat cuaca buruk tersebut kapal patroli tidak bisa ke tengah lautan.
"Tak mungkin ke laut dengan ombak yang besar, tapi kami tetap lakukan patroli di sepanjang garis pantai saja," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017