Antarajabar.com -Hama patek menyerang tanaman cabai di Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan petani mengalami kerugian karena buah cabai membusuk.

"Hama patek ini membuat tanaman cabai jadi busuk dan kering," kata Muslim (43) petani cabai di Kampung Jati Kuda, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jumat.

Ia menuturkan, hama patek itu telah menyerang lahan pertanian cabai miliknya seluas 10 hektare sejak tiga bulan lalu.

Muslim bersama petani lainnya sudah berupaya membasmi hama tersebut dengan berbagai cara, tetapi tidak berhasil.

"Meski berbagai cara sudah dilakukan termasuk memakai obat-obatan, tetap saja hama patek masih ada," katanya.

Ia menceritakan hama patek itu berawal hanya menyerang beberapa tanaman cabai, lalu petani mengantisipasinya dengan memberi obat pada tanaman yang belum terserang.

Namun serangan hama tersebut, kata dia, terus meluas, hingga banyak buah cabai yang busuk dan kering menjelang panen.

"Tidak ada cabai yang bisa dimanfaatkan, semua busuk, padahal cabai yang saya tanam ini rata-rata sudah siap panen," katanya.

Dampak dari serangan hama itu, Muslim mengaku merugi cukup besar, apalagi kondisi penjualan cabai di pasaran masih tinggi.

"Pastinya buat saya rugi besar, apalagi sekarang kan harga cabai masih tinggi," katanya.

Ia menambahkan, persoalan hama tersebut sudah dilaporkan kepada penyuluh pertanian untuk mencari solusi penanganan hama.

"Kami sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah, namun sampai sekarang belum ada perhatian," katanya.***3***

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017