Antarajabar.com - Pelayanan administrasi publik di Kelurahan Arjuna yang sempat menjadi lokasi teror oleh pelaku peledak bom panci di Taman Pendawa, untuk sementara dipindahkan ke Kantor Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
"Sementara waktu sampai olah TKP (tempat kejadian perkara) selesai, akan lakukan di area kecamatan," ujar Lurah Arjuna Iji Tajiri saat ditemui di kantor Kecamatan Cicendo, Selasa.
Untuk itu, dia bersama pihak Kecamatan Cicendo telah menerbitkan surat edaran bagi seluruh ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) terkait pemindahan sementara pengurusan administrasi publik ke Kelurahan.
"Tentunya di dalam surat pemberitahuan ini untuk sementara pengurusan administrasi dapat mendatangi kantor kecamatan," kata dia.
Dia mengatakan, pada hari ini sebagian pegawai kelurahan Arjuna diliburkan, mengingat kondisi yang masih trauma akibat kejadian teror di kantor Kelurahan Arjuna pada Senin (27/2). Namun, ia menjamin pengurusan administrasi tidak terkendala.
"Mereka tidak bisa kerja karena shock akibat kejadian luar biasa kemarin. Tapi insya Allah tidak akan terkendala," ujarnya.
Sementara itu, Camat Cicendo Fajar Kurniawan mengatakan, para pegawai Kelurahan Arjuna sempat datang ke kantor kelurahan untuk mengikuti apel. Namun saat melihat berkas, nampak raut wajah mereka berubah menjadi tegang.
"Ada yang trauma, jadi kita liburkan dulu. Tadi pagi juga sempat bekerja namun begitu lihat berkas langsung terlihat shock, masih trauma. Padahal pas apel pagi terlihat tegar," kata dia.
Meski kantor kecamatannya terbagi menjadi dua layanan, ia memastikan seluruh pengurusan administrasi akan berjalan normal. "Insya Allah normal, tidak akan terganggu," kata dia.
Selain itu, untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi aksi teror di lingkungannya, ia meminta kepada seluruh petugas RT dan RW untuk melaporkan setiap pendatang yang baru secara berkala.
"RT dan RW harus mempunyai program lapor 1X24 jam kepada para pendatang. Pemilik kos-kosan juga agar melaporkan kepada RT dan RW, supaya kita betul-betul memantau dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan," kata dia.
Di tempat terpisah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta berhati-hati saat melaksanakan aktifitas terkait adanya teror bom panci di Taman Pendawa, Kota Bandung.
"Tingkatkan kewaspadaan, jaga Bandung yang bahagia ini tetap aman dan tetap kondusif," kata Ridwan usai menjadi pembina apel di SMA Negeri 6 Kota Bandung, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, masyarakat tidak perlu takut, sehingga dapat membuat seluruh aktifitas dihantui kekhawatiran. Karena selain, meningkatkan kewaspadaan, di sisi lain pemerintah bersama aparat keamanan akan berusaha menciptakan dan menjaga situasi tetap kondusif.
"Peradaban kita tidak boleh dikalahkan oleh rasa takut. Warga Bandung tidak boleh takut terhadap ancaman apapun," kata dia.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan jika di lingkungan sekitar rumahnya ditemui gerak-gerik yang mencurigakan dari seseorang yang belum dikenali.
"Kalau ada apa-apa yang mencurigakan segera laporkan. Segera hindari resiko yang berlebihan tapi di mana memungkinkan, bisa kita mengamankan juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Sementara waktu sampai olah TKP (tempat kejadian perkara) selesai, akan lakukan di area kecamatan," ujar Lurah Arjuna Iji Tajiri saat ditemui di kantor Kecamatan Cicendo, Selasa.
Untuk itu, dia bersama pihak Kecamatan Cicendo telah menerbitkan surat edaran bagi seluruh ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) terkait pemindahan sementara pengurusan administrasi publik ke Kelurahan.
"Tentunya di dalam surat pemberitahuan ini untuk sementara pengurusan administrasi dapat mendatangi kantor kecamatan," kata dia.
Dia mengatakan, pada hari ini sebagian pegawai kelurahan Arjuna diliburkan, mengingat kondisi yang masih trauma akibat kejadian teror di kantor Kelurahan Arjuna pada Senin (27/2). Namun, ia menjamin pengurusan administrasi tidak terkendala.
"Mereka tidak bisa kerja karena shock akibat kejadian luar biasa kemarin. Tapi insya Allah tidak akan terkendala," ujarnya.
Sementara itu, Camat Cicendo Fajar Kurniawan mengatakan, para pegawai Kelurahan Arjuna sempat datang ke kantor kelurahan untuk mengikuti apel. Namun saat melihat berkas, nampak raut wajah mereka berubah menjadi tegang.
"Ada yang trauma, jadi kita liburkan dulu. Tadi pagi juga sempat bekerja namun begitu lihat berkas langsung terlihat shock, masih trauma. Padahal pas apel pagi terlihat tegar," kata dia.
Meski kantor kecamatannya terbagi menjadi dua layanan, ia memastikan seluruh pengurusan administrasi akan berjalan normal. "Insya Allah normal, tidak akan terganggu," kata dia.
Selain itu, untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi aksi teror di lingkungannya, ia meminta kepada seluruh petugas RT dan RW untuk melaporkan setiap pendatang yang baru secara berkala.
"RT dan RW harus mempunyai program lapor 1X24 jam kepada para pendatang. Pemilik kos-kosan juga agar melaporkan kepada RT dan RW, supaya kita betul-betul memantau dan melaporkan hal-hal yang mencurigakan," kata dia.
Di tempat terpisah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta berhati-hati saat melaksanakan aktifitas terkait adanya teror bom panci di Taman Pendawa, Kota Bandung.
"Tingkatkan kewaspadaan, jaga Bandung yang bahagia ini tetap aman dan tetap kondusif," kata Ridwan usai menjadi pembina apel di SMA Negeri 6 Kota Bandung, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, masyarakat tidak perlu takut, sehingga dapat membuat seluruh aktifitas dihantui kekhawatiran. Karena selain, meningkatkan kewaspadaan, di sisi lain pemerintah bersama aparat keamanan akan berusaha menciptakan dan menjaga situasi tetap kondusif.
"Peradaban kita tidak boleh dikalahkan oleh rasa takut. Warga Bandung tidak boleh takut terhadap ancaman apapun," kata dia.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan jika di lingkungan sekitar rumahnya ditemui gerak-gerik yang mencurigakan dari seseorang yang belum dikenali.
"Kalau ada apa-apa yang mencurigakan segera laporkan. Segera hindari resiko yang berlebihan tapi di mana memungkinkan, bisa kita mengamankan juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017