Antarajabar.com - Pelaksanaan survei Seismik 3D Aksia Besar terdiri dari kegiatan topografi, pengeboran dan perekaman dilakukan oleh Pertamina EP yang melintasi 22 Kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah selesai.
Penanggung Jawab Survei Seismik 3D Akasia Besar PT Pertamina EP, Agus Iskandarsyah di Indramayu, Kamis, mengatakan untuk kegitan seismik yang dilakukan oleh pihaknya sudah selesai, baik kegiatan teknis operasi Survei Seismik maupun pembayaran kompensasi.
"Untuk survei yang terdiri dari kegiatan topografi, pengeboran dan perekaman dilakukan yang melintasi 22 Kecamatan sudah selesai semua," katanya.
Ia menuturkan kegiatan survei seismik yang melintasi 22 kecamatan dan 206 desa di Kabupaten Indramayu semua sudah selesai.
Selain itu untuk yang berkaitan dengan tanggung jawab pembayaraan kompensasi di area pesawahan, pesisir dan pertambakan juga terakhir dibayarkan pada tanggal 19 Februari 2017.
"Untuk kerusakan rumah akibat kegitan ini ada 1.955 rumah yang semuanya sudah dilakukan perbaikan," ujarnya.
Pihaknya berharap dari Survei Seismik yang dilakukan pihaknya dapat menghasilkan data potensi kandungan minyak dan gas bumi yang besar.
Sehingga dapat ditemukan sumber minyak dan gas bumi yang baru untuk meningkatkan ketahanan energi Nasional dan meningkatkan PAD Indramayu.
"Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Penanggung Jawab Survei Seismik 3D Akasia Besar PT Pertamina EP, Agus Iskandarsyah di Indramayu, Kamis, mengatakan untuk kegitan seismik yang dilakukan oleh pihaknya sudah selesai, baik kegiatan teknis operasi Survei Seismik maupun pembayaran kompensasi.
"Untuk survei yang terdiri dari kegiatan topografi, pengeboran dan perekaman dilakukan yang melintasi 22 Kecamatan sudah selesai semua," katanya.
Ia menuturkan kegiatan survei seismik yang melintasi 22 kecamatan dan 206 desa di Kabupaten Indramayu semua sudah selesai.
Selain itu untuk yang berkaitan dengan tanggung jawab pembayaraan kompensasi di area pesawahan, pesisir dan pertambakan juga terakhir dibayarkan pada tanggal 19 Februari 2017.
"Untuk kerusakan rumah akibat kegitan ini ada 1.955 rumah yang semuanya sudah dilakukan perbaikan," ujarnya.
Pihaknya berharap dari Survei Seismik yang dilakukan pihaknya dapat menghasilkan data potensi kandungan minyak dan gas bumi yang besar.
Sehingga dapat ditemukan sumber minyak dan gas bumi yang baru untuk meningkatkan ketahanan energi Nasional dan meningkatkan PAD Indramayu.
"Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017