Antarajabar.com - Telkom University meresmikan gedung perpustakaan baru "Open Library" dengan desain futuristik serta sentuhan modern yang diperuntukan tak hanya untuk civitas akademika, juga bagi masyarakat umum.
"Kami memberikan persembahan kepada bangsa, kami ingin berbagi dalam hal launching atau pindahan perpustakaan yang semula ada di gedung terdahulu, kita pindahkan ke sini dalam desain, konten, dan netwoking yang baru," ujar Rektor Telkom University Mochamad Ashari saat peresmian "Open Library" di Aula Manterawu Telkom University, Kabupaten Bandung, Rabu.
Ashari menuturkan perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya memiliki komitmen untuk memperkuat dan mempertinggi jantung sebagai pusat pengetahuan di Universitas yang dipimpinnya.
"Open Library ini mengambil konsep 'Green Futuristik' artinya perpustakaan modern yang desainnya atau isinya diperuntukan memenuhi kebuituhan mahasiswa ataupun masyarakat, serta untuk mengantisipasi kemajuan teknologi ataupun sistem pendidikan di masa depan," kata dia.
Dia melanjutkan, perpusatakaan "Open Library" ini berbeda dengan perpustakaan lain yang ada di Indonesia karena terdapat tiga komponen yang menjadi pembeda yakni tempat, konten, dan layanan.
"Kalau desainnya katanya futuristik namun dipastikan nyaman ketika membaca, kemudian konten yang menyajikan 113.357 koleksi buku fisik, dan e-book jumlahnya lebih banyak dari itu, serta layanan diperuntukan bagi masyarakat umum," katanya.
Telkom University Open Library yang berdiri di atas area 3.200 m2 mempunyai kapasitas 1.000 orang. Selain itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti katalog digital, mini teater, 14 ruang diskusi, akses wifi, cafe, ruang multimedia, ruang akses koleksi digital, enam area baca, serta ruang ibadah.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menyambut baik atas diresmikannya Telkom University Open Library ini.
"Saya bangga dan senang. Ini sebagai upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Semoga kampus lain juga mengikuti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami memberikan persembahan kepada bangsa, kami ingin berbagi dalam hal launching atau pindahan perpustakaan yang semula ada di gedung terdahulu, kita pindahkan ke sini dalam desain, konten, dan netwoking yang baru," ujar Rektor Telkom University Mochamad Ashari saat peresmian "Open Library" di Aula Manterawu Telkom University, Kabupaten Bandung, Rabu.
Ashari menuturkan perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya memiliki komitmen untuk memperkuat dan mempertinggi jantung sebagai pusat pengetahuan di Universitas yang dipimpinnya.
"Open Library ini mengambil konsep 'Green Futuristik' artinya perpustakaan modern yang desainnya atau isinya diperuntukan memenuhi kebuituhan mahasiswa ataupun masyarakat, serta untuk mengantisipasi kemajuan teknologi ataupun sistem pendidikan di masa depan," kata dia.
Dia melanjutkan, perpusatakaan "Open Library" ini berbeda dengan perpustakaan lain yang ada di Indonesia karena terdapat tiga komponen yang menjadi pembeda yakni tempat, konten, dan layanan.
"Kalau desainnya katanya futuristik namun dipastikan nyaman ketika membaca, kemudian konten yang menyajikan 113.357 koleksi buku fisik, dan e-book jumlahnya lebih banyak dari itu, serta layanan diperuntukan bagi masyarakat umum," katanya.
Telkom University Open Library yang berdiri di atas area 3.200 m2 mempunyai kapasitas 1.000 orang. Selain itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti katalog digital, mini teater, 14 ruang diskusi, akses wifi, cafe, ruang multimedia, ruang akses koleksi digital, enam area baca, serta ruang ibadah.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menyambut baik atas diresmikannya Telkom University Open Library ini.
"Saya bangga dan senang. Ini sebagai upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Semoga kampus lain juga mengikuti," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017